kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemtan alokasikan Rp 95 M untuk penyediaan benih


Senin, 06 April 2015 / 11:56 WIB
Kemtan alokasikan Rp 95 M untuk penyediaan benih
ILUSTRASI. Kenali beberapa titik pada tubuh yang perlu disemprot parfum agar wangi parfum jadi lebih awet dan tahan lama.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) mendorong pemberdayaan penangkar benih di tingkat provinsi dan kabupaten. Untuk itu pada tahun ini  Kemtan mengalokasikan anggaran hingga Rp 95 miliar untuk pengelolaan sistem penyediaan benih tanaman pangan.

Ada lima program yang benih pangan padi dan kedelai yang disiapkan Kemtan. Pertama, pengawasan dan sertifikasi benih tanaman yang menjangkau 32 balai dengan anggaran sebesar Rp 41,24 miliar. Kedua, perbanyakan benih di balai benih untuk luas area 421 hektare (ha) dengan anggaran Rp 10,46 miliar.

Ketiga, pemberdayaan penangkar yang dibagi dua yakni penangkar padi dengan luas area 3.750 ha. Serta penangkar kedelai dengan luas area 2.500 ha. Keempat, pembinaan, pendampingan dan pengawalan di 32 provinsi dengan anggaran sebesar Rp 18,89 miliar. Terakhir, revitalisasi unit penangkar benih di Aceh dengan anggaran Rp 3,5 miliar.

Hasil Sembiring, Direktorat Jendral Tanaman Pangan Kemtan mengatakan, pemerintah akan memberdayakan penangkar benih seiring dengan penolakan dua daerah yakni Aceh dan Jambi akan benih dari Sang Hyang Seri (SHS).

"Kami akan bantu pemberian benih sumber dan pupuk. Lalu juga biaya sertifikasi benih hingga biaya prosesing. Target kami semua daerah bisa memproduksi benih secara mandiri. Sehingga nanti dua BUMN benih yakni SHS dan Pertani sebagai penyokong saja," katanya.

"Kami akan bantuk pemberian benih sumber dan pupuk. Lalu juga biaya sertifikasi benih hingga biaya prosesing. Target kami semua daerah bisa memproduksi benih secara mandiri. Sehingga nanti dua BUMN benih yakni SHS dan Pertani sebagai penyokong saja," ujar Hasil.
                   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×