Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Informasi terkini mengenai haji menjadi salah satu kebutuhan umat muslim di Indonesia. Menyadari hal ini, Kementerian Agama (Kemnag) terus berupaya melakukan perbaikan dalam sistem informasi haji.
Salah satunya dengan melakukan pengembangan aplikasi Haji Pintar yang berisi panduan dan informasi dalam melaksanakan ibadah haji di tanah suci.
“Kebutuhan informasi melalui teknologi tidak bisa dihindari. Karena, saat ini orang mulai malas mencari informasi face to face,” ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar Ali melalui siaran pers, Selasa (13/11).
Menurutnya, selama ini aplikasi Haji Pintar yang merupakan besutan Direktorat Pelayanan Luar Negeri Ditjen PHU telah membantu memberi kemudahan bukan hanya bagi jemaah, tetapi juga bagi para petugas selama berada di tanah suci.
"Saya merasakan sendiri, sebagai petugas terbantu dengan adanya aplikasi Haji Pintar. Misalnya saat musim haji, di mana Siskohat di closed, calon jemaah haji bisa mengecek kapan tahun keberangkatannya melalui aplikasi Haji pintar," kata Nizar.
Ke depan, Nizar berharap pengembangan Haji Pintar dapat mengakomodir kebutuhan informasi haji yang lebih luas. Tidak hanya lebih banyak berisi informasi haji saat berada di tanah suci saja, tetapi juga memuat informasi yang dibutuhkan oleh calon jemaah haji yang ada di tanah air.
"Sasaran penggunanya harus lebih luas, bukan hanya mereka yang berangkat ke tanah suci pada musim haji saja. Tetapi juga calon jemaah haji kita yang berada dalam antrean panjang di tanah air," tuturnya
Nizar juga mengharapkan aplikasi Haji Pintar juga dapat menjadi sarana pelaporan bagi para petugas haji di tanah suci.
“Tahun 2019 basisnya sudah informasi teknologi atau IT. Jadi laporan petugasnya diharapkan sudah tidak manual lagi, tetapi berbasis IT,” tegas Nizar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News