kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian Kesehatan ungkap dari total sequencing, 80% merupakan varian delta


Rabu, 18 Agustus 2021 / 22:06 WIB
Kementerian Kesehatan ungkap dari total sequencing, 80% merupakan varian delta
ILUSTRASI. Kementerian Kesehatan ungkap dari total sequencing, 80% merupakan varian delta


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dari lonjakan kasus yang terjadi di Jawa-Bali beberapa waktu lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berharap dapat menjadi kewaspadaan bagi provinsi-provinsi di luar Jawa Bali, terutama karena adanya varian delta.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Indonesia terus berupaya melakukan kegiatan sequencing untuk memantau penyebaran varian baru yang berasal dari luar maupun dari lokal.

Varian delta saat ini mulai mendominasi pelaporan varian hampir seluruh negara di dunia dengan kemampuan penularan yang lebih tinggi serta potensi untuk memunculkan gejala dan keparahan lebih tinggi.

"Per tanggal 18 Agustus sudah lebih dari 500.000 sequensing dilakukan dengan 80% hasil adalah varian delta," kata Nadia dalam Konferensi Pers Perkembangan PPKM, Rabu (18/8).

Baca Juga: Harga minyak mentah dibayangi lonjakan kasus Covid-19, WTI ke US$66,70 per barel

Oleh karenanya, Kemenkes menghimbau provinsi-provinsi lainnya untuk lebih waspada dan meningkatkan testing dan tracing mengingat jumlah varian delta yang terdeteksi cukup tinggi di beberapa provinsi. Diantaranya Provinsi Aceh, Sumatra Utara Jawa Barat, Jawa tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua dengan angka testing rate di bawah rata-rata nasional.

"Bagi provinsi-provinsi yang belum laporkan atau belum menemukan varian ini untuk tetap diharapkan memiliki kewaspadaan yang sama dengan provinsi yang sudah melaporkan varian-varian baru ini. Tingkatkan upaya testing tracing dan laporkan kasus-kasus yang masuk kriteria untuk dilakukan pemeriksaan squencing ke laboratorium rujukan sekuensinya telah ditunjuk," paparnya.

Selain itu, akselarasi vaksinasi juga diminta untuk terus ditingkatkan. Nadia menegaskan, dengan upaya pengendalian dan vaksinasi yang dilakukan saat ini masih terbukti efektif untuk mencegah penularan dan mencegah keparahan serta kematian akibat infeksi varian delta.

Baca Juga: Selasa (17/8), AS melaporkan lebih dari 1.000 kematian akibat COVID-19




TERBARU

[X]
×