kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementerian ESDM bahas kemungkinan harga ICP sesuai APBN


Minggu, 29 April 2018 / 20:23 WIB
Kementerian ESDM bahas kemungkinan harga ICP sesuai APBN
ILUSTRASI. HARGA BBM


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah sepertinya akan mengakomodir permintaan PT Pertamina (Persero) untuk mendapatkan harga minyak mentah dari dalam negeri sesuai patokan Indonesia Crude Price (ICP) di APBN. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan, selama ini pemerintah memang selalu menjual minyak bagian negara kepada Pertamina.

Nah, jika keinginan Pertamina ini disetujui maka pemerintah berencana akan menerbitkan peraturan presiden (perpres) terkait penetapan ICP sesuai APBN. Djoko sendiri menyebut Kementerian ESDM berniat untuk mengajukan perpres terkait patokan ICP sesuai APBN. "Tunggu perpres saja. Sedang diajukan," kata Djoko, Jumat (27/4).

Sekretaris Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Sesditjen Migas), Susyanto menambahkan, untuk mengakomodir permintaan Pertamina tersebut, pemerintah memang harus menerbitkan perpres. Namun pembahasan mengenai perpres tersebut masih di tingkat Kementerian ESDM.

Ini berarti, penerbitan perpres tersebut tidak akan dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya, penerbitan perpres atau revisi perpres harus dilakukan antar kementerian. Dalam hal ini Kementerian ESDM dan Kementerian Keuangan.

"Masih dalam pembahasan, masih diskusi, masih dibahas di tingkat kami (Kementerian ESDM)," kata Susyanto.

Asal tahu saja, Pertamina dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI pada pekan lalu meminta agar pemerintah mematok harga ICP sesuai APBN. Dengan begitu Pertamina bisa menutupi selisih harga premium yang cukup besar.

Jika keinginan Pertamina ini disetujui pemerintah, maka Pertamina bisa membeli minyak mentah milik negara sesuai APBN 2018 yaitu seharga US$ 48 per barel. Harga tersebut jauh lebih murah dari ICP bulan Maret yang dipatok pemerintah seharga US$ 61,87 per barel.

Besaran ICP sendiri sejatinya lebih rendah dari harga minyak mentah dunia. Dikutip dari Bloomberg, harga minyak mentah WTI per 27 April 2018 mencapai US$ 68,1 per barel. Sementara harga minyak mentah Brent US$ 74,64 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×