Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru bicara Kementerian Agama Oman Fathurahman mengatakan, Kementerian Agama telah menyiapkan sejumlah skenario penyelenggaraan haji di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
"Sesuai skenario yang disampaikan pak Menteri saat raker dengan DPR kemarin," kata Oman ketika dikonfirmasi, Kamis (9/4).
Seperti diketahui, Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan beberapa skenario penyelenggaraan ibadah haji di tengah pandemi virus corona saat rapat kerja dengan DPR pada Rabu (8/4) kemarin.
Baca Juga: Virus corona teror keluarga Kerajaan Saudi, 150 bangsawan disebut positif Covid-19
Pertama, Haji diselenggarakan dengan Kuota normal. Skenario ini mengasumsikan haji diselenggarakan dalam situasi risiko krisis relatif kecil yang ditandai dengan perkembangan situasi berangsur kondusif dengan segala bentuk pelayanan di Arab Saudi relatif berjalan normal.
Skenario disiapkan pada tiap tahapan perjalanan jemaah haji mulai dari menjelang berangkat hingga kembali ke Tanah Air, diupayakan dengan meminimalisir sisa dampak Covid-19 hingga ke titik nol.
Kedua, Haji dengan pembatasan kuota. Skenario ini mengasumsikan haji tetap diselenggarakan tapi dengan pembatasan kuota akibat situasi di Arab Saudi yang masih berisiko atau jemaah yang berisiko, sekalipun penyelenggaraan haji tetap berjalan.
Fachrul menyebutkan, Kuota diperkirakan dikurangi hingga 50% dengan pertimbangan ketersediaan ruang yang cukup untuk mengatur social distancing. Skenario ini memaksa adanya seleksi lebih mendalam terhadap jemaah yang berhak berangkat tahun ini dan petugas yang sudah terpilih.
Ia mengatakan, skenario tersebut menitikberatkan pada prioritas untuk menyesuaikan dengan term and condition yang disepakati Misi Haji Indonesia dan pemerintah Arab Saudi.
Ketiga, ibadah haji ditunda. Skenario ini menggunakan asumsi bahwa kondisi Arab Saudi belum memungkinkan untuk penyelenggaraan haji sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.