kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenperin berupaya memperkecil kesenjangan tenaga kerja di level menengah


Senin, 27 Januari 2020 / 17:56 WIB
Kemenperin berupaya memperkecil kesenjangan tenaga kerja di level menengah
ILUSTRASI. Sejumlah pelajar sedang menyelesaikan renovasi mobil rongsok di Bengkel kelas Industri Suzuki SMK Palapa yang beralamat di Jalan Untung Suropati, Kedungpane, Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (25/6). Mobil rongsong ini akan mereka permak seperti m


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyelenggarakan kolaborasi antara stakeholder pendidikan vokasi, pemerintah, asosiasi, sampai pelaku industri dalam pengembangan SDM industri. Melalui program tersebut, Kemenperin berupaya memperkecil kesenjangan tenaga kerja khususnya di level menengah.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto, menjelaskan, guna mewujudkan pembangunan SDM industri yang kompeten, pihaknya telah menetapkan enam langkah strategis.

Baca Juga: Menperin paparkan potensi Industri RI dan rencana omnibus law di WEF 2020

Pertama, pengembangan pendidikan vokasi industri menuju dual system model Jerman. Kedua, pembangunan politeknik dan akademi komunitas di kawasan industri atau kawasan pusat pertumbuhan industri dan wilayah pusat pertumbuhan industri.

"Yang ketiga adalah penyelenggaraan pendidikan vokasi yang link and match antara Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) dengan industri. Hingga saat ini, kami telah memfasilitasi kerja sama 2.612 SMK dengan 855 perusahaan industri yang membentuk 4.997 kerja sama,” tuturnya sebagaimana dilansir dari keterangan resmi yang diterima Kontan, Senin (27/1).




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×