kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Kemenlu Pastikan Sebanyak 6 WNI di Gaza Palestina dalam Kondisi Selamat


Minggu, 12 November 2023 / 19:02 WIB
Kemenlu Pastikan Sebanyak 6 WNI di Gaza Palestina dalam Kondisi Selamat
ILUSTRASI. Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai aktivis kemanusiaan di Palestina Abdilah Onim (kedua kiri) beserta keluarga terharu setelah berhasil dievakuasi dari Palestiba, tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (6/11/2023). Kementerian Luar Negeri berhasil mengevakuasi satu keluarga WNI yang tinggal di Gaza, Palestina dan masih ada 7 orang WNI yang belum berhasil dievakuasi karena terkendala situasi mencekam di Gaza. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/rwa.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak enam orang warga negara Indonesia (WNI) yang berada di kota Gaza, Palestina dalam kondisi selamat.

Hal ini disampaikan Direktur Perlindungan WNI Judha Nugraha usai serangan yang dilancarkan militer Israel ke area sekitar RS Indonesia pada Kamis (9/11/2023) malam.

“Saat ini terdapat 6 WNI yang masih berada di Gaza,” kata Judha kepada Kompas.com, Minggu (12/11/2023).

Baca Juga: Jokowi: Dunia Seolah Tidak Berdaya Menghentikan Kekejaman Israel

Judha menjelaskan, tiga dari enam WNI bakal segera dievakuasi oleh Pemerintah Indonesia dari Gaza. Sementara, tiga orang lainnya memilih tetap tinggal di wilayah tersebut.

“Hingga saat ini kondisi 6 WNI tersebut dalam keadaan selamat,” kata Judha.

Lebih lanjut, Kemenlu memastikan serangan Israel ke Gaza tidak mengenai RS Indonesia secara langsung. Namun, seangan tersebut mengenai wilayah sekitar Rumah Sakit.

Namun, akibat serangan Israel itu aliran listrik di wilayah RS Indonesia padam. Terlebih, bahan bakar juga sulit didapatkan di lokasi tersebut.

“Saat ini RS kesulitan bahan bakar untuk menjalankan generator listrik,” kata Judha.

Baca Juga: Jokowi: OKI Harus Bersatu di Garis Depan Penyelesaian Krisis di Gaza

Diberitakan, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, rumah sakit Indonesia di wilayah Gaza Utara ikut terkena sasaran serangan Israel di Gaza.

Hal itu diungkapkan Jokowi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Bisa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2023) waktu setempat.

“Di sisi lain, situasi kemanusiaan juga sangat memprihatinkan, rumah sakit Indonesia di Gaza Utara terus menjadi sasaran serangan Israel dan sudah kehabisan bahan bakar,” kata Jokowi, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (12/11/2023).

Untuk itu, Jokowi meminta semua pihak agar menghormati hukum humaniter internasional. Jokowi juga mendesak negara-negara anggota OKI segera memulai perundingan damai atas kejadian di Jalur Gaza.

“OKI harus menggunakan semua lini untuk menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman kemanusiaan yang telah dilakukan,” kata Jokowi.

Baca Juga: MUI Fatwa Haram Produk Pendukung Israel, Turkiye Boikot Coca-Cola & Nestle

“Misalnya mendesak diberikannya akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB untuk melaksanakan mandatnya,” ucap Presiden RI.

Setelah ini, Jokowi rencananya akan melakukan kunjungan bilateral ke Amerika Serikat dan bertemu Presiden Joe Biden pada Senin (13/11/2023).

“Saya akan menyampaikan hasil keputusan OKI kepada Presiden Biden,” tutur Jokowi.

Diketahui, Jalur Gaza memanas belakangan ini sejak Hamas melakukan infiltrasi ke wilayah Israel pada 7 Oktober silam. Setelah itu, Israel nyaris tanpa henti menyerang Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak 8 Oktober 2023.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenlu: Ada 6 WNI di Gaza, Seluruhnya Selamat"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×