kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,47   7,72   0.86%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkeu ungkap tantangan paling berat dalam menyaluran bansos


Minggu, 26 Juli 2020 / 16:29 WIB
Kemenkeu ungkap tantangan paling berat dalam menyaluran bansos
ILUSTRASI. JAKARTA,1106-DISTRIBUSI BANSOS. Relawan dari Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) memindahkan bantuan sosial (bansos) untuk warga di Sekretarian DPP Pospera, Jakarta, Kamis (11/06). Banutan yang akan di distribusikan ke beberapa wilayah ini dilakukan guna me


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli

"Jadi ada penduduk yang dia harusnya tidak di 40% itu masuk, ada juga yang harusnya di 40% dia belum masuk data. Namun ternyata, terkait dengan dampak Covid-19 ternyata itu bukan hanya dirasakan atau terdampak kepada rumah tangga yang 40% ke bawah, tapi sudah lebih luas," kata Ali.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka kemudian pemerintah memperluas cakupan penerima bansos agar tidak hanya menyasar 40% penduduk berpenghasilan terbawah. Namun lebih jauh, cakupannya menyasar 60% sampai 70% masyarakat dengan pendapatan terbawah.

Baca Juga: BI catat devisa hasil ekspor sebesar US$ 33,44 juta di kuartal I 2020

Adapun perluasan yang dilakukan adalah dengan memperluas cakupan penerima bansos, menambah bansos, serta memperpanjang waktu penyaluran beberapa bansos.

Dengan adanya tambahan ini, diharapkan tambahan tingkat penduduk miskin baru yang diperkirakan meningkat antara 3,02 juta sampai dengan 5,71 juta orang, bisa ditekan sampai dengan 1 juta orang saja di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×