Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di sepanjang kuartal I-2020, Bank Indonesia (BI) mencatat total devisa hasil ekspor (DHE) yang masuk mencapai US$ 33,44 miliar.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Statistik BI Yati Kurniati mengatakan, DHE yang masuk tersebut sudah sebesar 80,1% dari total nilai transaksi ekspor di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini yang sebesar US$ 41,75 miliar.
Baca Juga: Kemenkeu optimistis penyerapan bansos sampai Desember 2020 capai 95%
"Angka yang ada masih angka sangat sementara. Kami masih buka pelaporan incoming DHE untuk transaksi ekspor yang dilakukan pada bulan-bulan tersebut," tegasnya dalam dokumen yang diterima Kontan.co.id, Jumat (24/7).
Dalam data tersebut, bank sentral pun memerinci jumlah perolehan DHE tiap bulannya. Pada Januari 2020, perolehan DHE sebesar US$ 10,88 miliar atau 79,3% dari nilai transaksi ekspor bulan tersebut yang sebesar US$ 13,72 miliar.
Pada bulan Februari 2020, perolehan DHE sebesar US$ 10,66 miliar atau 75,9% dari nilai transaksi ekspor bulan tersebut yang sebesar US$ 14,05 miliar.
Sementara pada bulan Maret 2020, perolehan DHE tercatat US$ 11,91 miliar atau mencapai 85,2% dari total nilai transaksi ekspor yang sebesar US$ 13,98 miliar.
Baca Juga: Belanja penanganan Covid-19 di bidang perlindungan sosial capai Rp 74,54 triliun
Lebih lanjut, jumlah perolehan DHE pada kuartal I-2020 rupanya lebih rendah daripada jumlah yang masuk pada kuartal IV-2019. Pada tiga bulan terakhir di tahun lalu, bank sentral mencatat DHE yang masuk sebesar US$ 35,66 miliar atau sekitar 82,2% dari nilai transaksi ekspor yang sebesar US$ 43,36 miliar.
Akan tetapi, jumlah tersebut lebih tinggi daripada perolehan DHE pada kuartal I-2019. Pasalnya, DHE yang masuk pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 32,55 miliar atau 79,0% dari nilai transaksi ekspor yang tercatat US$ 41,21 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News