kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenkeu sebut ada tiga strategi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, apa saja?


Kamis, 13 Agustus 2020 / 19:26 WIB
Kemenkeu sebut ada tiga strategi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, apa saja?
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merilis beberapa strategi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merilis beberapa strategi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Adapun strategi ini juga diupayakan untuk membuat pertumbuhan ekonomi pada kuartal 3-2020 tumbuh positif dan terhindar dari resesi.

Dikutip akun media sosial twitter Kementerian Keuangan, ada tiga pilar yang disiapkan untuk mengupayakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terjaga.

Pertama, akselerasi eksekusi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dalam pilar ini, tentunya pemerintah akan mempercepat penyaluran program eksisting dan menyelesaikan program-program baru.

Seperti yang diketahui, pemerintah menyediakan anggaran Rp 695,2 triliun untuk melaksanakan program PEN yang didalamnya untuk sektor kesehatan, perlindungan sosial, UMKM, dunia usaha, pemda dan lain sebagainya.

Baca Juga: Throwback Thursday! Sri Mulyani kenang saat diundang Jokowi 22 tahun lalu

Kedua, memperkuat konsumsi pemerintah. Dalam hal ini adalah memperkuat belanja pegawai sebagai instrumen pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satunya yakni percepatan pencairan gaji ke-13.

“Realokasi belanja barang untuk mendukung digitalisasi birokrasi. Sedangkan realokasi belanja modal untuk mendukung infrastruktur digitalisasi layanan publik,” tulis Kemenkeu, Kamis (13/8).

Ketiga, memperkuat konsumsi atau daya beli masyarakat dengan akselerasi belanja bantuan sosial. Pemerintah melakukan modifikasi belanja perlindungan sosial dengan besaran nominal yang dinaikan, penerima yang diperluas hingga periode yang diperpanjang. Harapannya, strategi ini bisa berhasil mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan dapat bangkit kembali.

Baca Juga: Dana stimulus untuk memulihkan ekonomi sudah sangat signifikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×