Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merilis beberapa strategi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Adapun strategi ini juga diupayakan untuk membuat pertumbuhan ekonomi pada kuartal 3-2020 tumbuh positif dan terhindar dari resesi.
Dikutip akun media sosial twitter Kementerian Keuangan, ada tiga pilar yang disiapkan untuk mengupayakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa terjaga.
Pertama, akselerasi eksekusi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dalam pilar ini, tentunya pemerintah akan mempercepat penyaluran program eksisting dan menyelesaikan program-program baru.
Pemerintah punya strategi yg lebih komprehensif utk dorong ekonomi di kuartal III ini. PEN jd salah satu pilarnya.
Selain PEN, ada BELANJA PEMERINTAH & KONSUMSI MASYARAKAT yg juga berperan penting.
Ketiganya jd pilar strategi Pemerintah utk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. pic.twitter.com/80ahrDi4mn — #UangKita (@KemenkeuRI) August 13, 2020
Seperti yang diketahui, pemerintah menyediakan anggaran Rp 695,2 triliun untuk melaksanakan program PEN yang didalamnya untuk sektor kesehatan, perlindungan sosial, UMKM, dunia usaha, pemda dan lain sebagainya.
Baca Juga: Throwback Thursday! Sri Mulyani kenang saat diundang Jokowi 22 tahun lalu
Kedua, memperkuat konsumsi pemerintah. Dalam hal ini adalah memperkuat belanja pegawai sebagai instrumen pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satunya yakni percepatan pencairan gaji ke-13.
“Realokasi belanja barang untuk mendukung digitalisasi birokrasi. Sedangkan realokasi belanja modal untuk mendukung infrastruktur digitalisasi layanan publik,” tulis Kemenkeu, Kamis (13/8).
Ketiga, memperkuat konsumsi atau daya beli masyarakat dengan akselerasi belanja bantuan sosial. Pemerintah melakukan modifikasi belanja perlindungan sosial dengan besaran nominal yang dinaikan, penerima yang diperluas hingga periode yang diperpanjang. Harapannya, strategi ini bisa berhasil mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan dapat bangkit kembali.
Baca Juga: Dana stimulus untuk memulihkan ekonomi sudah sangat signifikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News