kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Dana stimulus untuk memulihkan ekonomi sudah sangat signifikan


Rabu, 12 Agustus 2020 / 20:48 WIB
Dana stimulus untuk memulihkan ekonomi sudah sangat signifikan
ILUSTRASI. Staf khusus Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo mengatakan, pemerintah bahkan tak pernah membayangkan bisa mengalokasikan anggaran sebesar Rp 695,2 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah corona (Covid-19) memukul ekonomi negara-negara di dunia sehingga mengalami pertumbuhan ekonomi negatif bahkan cukup dalam. Tak terkecuali juga Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, pandemi Covid-19 membuat beberapa negara-negara G-20 mengucurkan stimulus dengan total lebih dari US$ 8 triliun atau lebih dari 10% dari PDB dunia. Misalnya saja Jerman, salah satu negara dengan tingkat ekonomi cukup besar ini mengalokasikan stimulus hingga sekitar 19,3% dari PDB.

Kemudian Jepang, yang merupakan salah satu kekuatan ekonomi cukup penting baik di regional maupun global mengucurkan stimulus hingga 18,2% dari PDB.

Baca Juga: Resesi di kuartal III, Menko Airlangga sebut: ekonomi negara lain turun lebih dalam

Staf khusus Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo mengatakan, pemerintah bahkan tak pernah membayangkan bisa mengalokasikan anggaran sebesar Rp 695,2 triliun untuk program pemulihan ekonomi nasional.

“Kita malah tak pernah membayangkan bisa mengalokasikan sebesar ini. Kebutuhan yang sangat dinamis dan bisa dipenuhi lewat burden sharing dengan Bank Indonesia (BI),” jelas Yustinus saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (12/8).

Yustinus juga mengatakan, dalam situasi saat ini ekonomi Indonesia mengalami penurunan, pajak yang ikut menurun signifikan. “Sehingga dari sisi itu, jumlah stimulus yang kita gelontorkan sudah sangat signifikan,” tambahnya.

Menurutnya, yang penting saat ini adalah bagaimana mengatasi semaksimal mungkin dampak yang dihadapi dengan stimulus dan anggaran yang ada. “Dengan anggaran dan stimulus yang diluncurkan juga diharapkan mempercepat realisasi agar yang membutuhkan cerpat terlayani,” ujarnya.

Baca Juga: Enam negara ini sudah resesi, begini dampaknya ke investasi di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×