Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai menyusun Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026 sebagai landasan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu mengatakan bahwa penyusunan KEM-PPKF ini akan mengacu pada arahan langsung Presiden Prabowo Subianto dan akan menyusung tema utama yang selaras dengan visi pembangunan dalam Astacita.
Ia menambahkan bahwa dokumen KEMPPKF 2026 akan disampaikan ke DPR pada tanggal 20 Mei mendatang.
"Tentunya arahan Pak Presiden sesuai dengan Astacita itu menjadi tema utama yang akan kita siapkan dan akan kita sampaikan nanti ke DPR tanggal 20 Mei," ujar Febrio dalam Konferensi Pers di Jakarta, Rabu (30/4).
Baca Juga: Mensos Sebut Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Bakal Gunakan Dana APBN
Ia menambahkan bahwa salah satu fokus utama dalam KEM-PPKF 2026 adalah kebijakan struktural yang bertujuan memperkuat potensi pertumbuhan ekonomi jangka panjang serta menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR).
Febrio juga menegaskan bahwa program prioritas Presiden seperti makan bergizi gratis untuk anak sekolah, penguatan koperasi melalui program Koperasi Merah Putih, serta investasi pada pengembangan human capital akan menjadi bagian inti dari strategi fiskal tahun 2026.
"Ini akan segera kita sampaikan nanti setelah mendapatkan arahan lebih lanjut (dari presiden)," pungkasnya.
Baca Juga: Pemerintah Kebut Belanja di Akhir Kuartal I-2025, Per Maret Sudah Terserap 17,1%
Selanjutnya: Harga Referensi Biji Kakao Mei 2025 Naik Tipis 0,67% Dibanding Bulan Sebelumnya
Menarik Dibaca: G-Shock Indonesia Libatkan Rizky Ridho dalam Kampanye
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News