kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Pemerintah Kebut Belanja di Akhir Kuartal I-2025, Per Maret Sudah Terserap 17,1%


Rabu, 30 April 2025 / 15:16 WIB
Pemerintah Kebut Belanja di Akhir Kuartal I-2025, Per Maret Sudah Terserap 17,1%
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Realisasi belanja negara hingga Maret 2025 telah mencapai Rp 620,3 triliun atau 17,1% terhadap APBN 2025.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Realisasi belanja negara hingga Maret 2025 telah mencapai Rp 620,3 triliun atau 17,1% terhadap APBN 2025.

Padahal pada periode Januari-Februari 2025, realisasi belanja negara baru sebanyak Rp 348,1 triliun.

Artinya, dalam satu bulan saja atau di bulan Maret 2025, pemerintah sudah membelanjakan anggaran sekitar Rp 272, triliun.

Sementara itu, belanja pemerintah pusat sudah terealisasi Rp 413,2 triliun. Ini juga meningkat dibandingkan periode Januari-Februari 2025 yang hanyab terealisasi Rp 211,5 triliun.

"Ini menggambarkan bahwa di bulan Maret terjadi akselerasi belanja," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (30/4).

Baca Juga: Defisit APBN Maret 2025 Sentuh Rp 104,2 Triliun, Sri Mulyani: Jangan Panik

Di sisi lain, belanja kementerian/lembaga (K/L) telah terealisasi Rp 196,1 triliun dan belanja non K/L sebesar Rp 217,1 triliun.

Sri Mulyani menyebut, dengan realisasi tersebut menggambarkan bahwa Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Prabowo Subianto sudah fokus menjalankan program-programnya.

"Artinya kabinet yang baru ini sekarang sudah mulai fokus menjalankan program dan kita harapkan ini akan menggerakan ekonomi karena mereka masa transisinya kita anggap sudah selesai seperti para menteri, wamen dan birokrasinya sudah mulai fokus menjalakan termasuk berbagai perubahan-perubahan belanja," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun Hingga Kuartal I, Sri Mulyani: Masih On Track

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×