kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenkes: Vaksin AstraZeneca efektif cegah Covid-19 karena virus corona B.1.1.7


Rabu, 10 Maret 2021 / 06:43 WIB
Kemenkes: Vaksin AstraZeneca efektif cegah Covid-19 karena virus corona B.1.1.7
ILUSTRASI. Kemenkes: Vaksin AstraZeneca efektif cegah Covid-19 karena virus corona B.1.1.7. REUTERS/Peter Cziborra


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Bersamaan munculnya kasus Covid-19 akibat mutasi virus corona B.1.1.7, pemerintah memiliki tambahan vaksin baru untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia. Vaksin Covid-19 terbaru berasal dari AstraZeneca. Apakah vaksin Covid-19 AstraZeneca ampuh terhadap virusn corona hasil mutasi di Inggris, B.1.1.7?

Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca telah tiba di Indonesia. Vaksin Covid-19 AstraZeneca ini diharapkan dapat mempercepat proses vaksinasi nasional.

Namun, di tengah program vaksinasi yang berjalan, muncul varian baru virus corona yakni, B.1.1.7 yang telah masuk ke Indonesia. Simak penjelasan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang kemampuan vaksin Covid-19 AstraZeneca:

Efektif tangkal virus corona B.1.1.7

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), memastikan bahwa semua vaksin yang digunakan pada program vaksinasi efektif terhadap varian baru virus corona, B.1.1.7. “(Vaksin) masih efektif (terhadap varian baru Covid-19. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mengatakan semua vaksin masih efektif untuk melawan virus Covid-19 dan mutasinya,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/3/2021) sore.

Ia menambahkan, vaksin AstraZeneca akan digunakan dalam tahap kedua vaksinasi. “Iya (vaksin tahap kedua menggunakan Sinovac dan AstraZeneca),” ujar dia.

Berdasarkan informasi yang dirilis Kemenkes, Senin (8/3/2021), karakteristik dari virus corona hasil mutasi B.1.1.7 ini lebih cepat menular. Meski begitu, WHO belum mendapatkan laporan .bukti bahwa virus mutasi covid-19 ini lebih tinggi tingkat keganasannya.

Penelitian di negara lain terhadap varian B.1.1.7 menyebut bahwa mutasi ini lebih cepat menular, tapi tidak lebih mematikan.

Baca juga: Mutasi virus corona B.1.1.7 masuk Indonesia, ini yang harus dilakukan masyarakat

Empat kasus Covid-19 akibat B1.1.7 terdeteksi

Terkait empat kasus baru konfirmasi mutasi virus corona B.1.1.7, Nadia mengatakan keempatnya dalam keadaan sehat, tidak ada yang diindikasikan mengalami gejala berat. Sementara itu, sampai saat ini hasil pelacakan kasus terhadap kontak erat dan keluarga juga dinyatakan tidak ada yang memiliki gejala mengarah ke Covid-19.

“Kami sampaikan kembali keempat kasus dengan varian B117 ini saat ini sudah sembuh. Mereka sudah menjalani pengobatan dan tatalaksana, semuanya mengalami gejala ringan dan sedang dan hanya melakukan isolasi secara terpusat di tempat-tempat isolasi dan memang ada yang dirawat di rumah sakit tapi dengan kondisi yang ringan sedang,” tutur Nadia.

Keempat kasus baru didapatkan dari hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing yang dilakukan oleh Badan Litbang Kesehatan Bersama dengan 16 laboratorium di Indonesia. Hingga 8 Maret 2021, terdapat enam kasus konfirmasi positif Covid-19, setelah sebelumnya sudah ditemukan dua kasus positif Covid-19 dengan varian virus B.1.1.7.

“Adapun keempat varian virus B.1.1.7 ini ditemukan di 4 provinsi yaitu di Sumatera Utara Sumatera Selatan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan,” papar Nadia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Efekifkah Vaksin AstraZeneca Tangkal Varian B.1.1.7? Ini Kata Kemenkes",


Penulis : Mela Arnani
Editor : Rendika Ferri Kurniawan

Selanjutnya: Vaksin Covid-19 AstraZeneca siap digunakan, ini efek samping pasca penyuntikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×