kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Kemendag Terbitkan Persetujuan Impor 146.243 Ton Daging Sapi untuk Tahun Ini


Minggu, 03 Maret 2024 / 07:00 WIB
Kemendag Terbitkan Persetujuan Impor 146.243 Ton Daging Sapi untuk Tahun Ini
ILUSTRASI. Kemendag mengaku telah menerbitkan Persetujuan Impor (PI) sebanyak 146.243 ton daging untuk kebutuhan tahun ini. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc/17.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerbitkan Persetujuan Impor (PI) sebanyak 146.243 ton daging sapi untuk kebutuhan tahun ini.  

PI tersebut dikeluarkan untuk alokasi kebutuhan impor konsumsi reguler sebanyak 141.142 ton daging dan kebutuhan industri sebanyak 5.101 ton daging. 

Direktur Impor Kemendag, Arif Sulistiyo mengakui khusus untuk alokasi kebutuhan impor konsumsi reguler belum sepenuhnya pelaku usaha mengajukan PI. Pasalnya, kuota impor yang diberikan untuk konsumsi reguler sebanyak 145.352 ton. 

Baca Juga: Bapanas Pastikan Pasokan Daging Aman Meski Sempat Ada Kendala Impor

"Tapi yang sudah terbit PI hanya sebanyak 141.142 ton. Jadi ini memang belum sepenuhnya pelaku usaha mengajukan PI pada kami," kata Arif dalam Rakor Pengendalian Inflasi dipantau daring, Kamis (29/2). 

Adapun sumber pasokan daging impor baik daging beku maupun lembu (sapi/kerbau bakalan) masih didominasi negara Australia, New Zeland dan Amerika. 

Meski begitu, berdasarkan data Kemendag, hingga saat ini belum ada pelaku usaha yang mendatangkan PI merealisasikan impornya. 

Baca Juga: Indonesia Terancam Krisis Pasokan Daging Sapi

"Kami terus mendorong pelaku usaha yang sudah dapat PI untuk mengajukan realisasinya," pungkas Arif. 

Diketahui, berdasarkan data Neraca Daging Nasional Kemendag, secara total kebutuhan impor daging pada tahun ini mencapai 320.375 ton. 

Total tersebut terdiri dari penugasan swasta mencapai 150.352 ton yang digunakan untuk konsumsi reguler dan industri, sementara 120.000 ton penugasan untuk BUMN Pangan yang digunakan untuk cadangan daging ruminansia pemerintah (CDRP). 

Hanya, ditelisik dari data itu BUMN pangan belum ada permohonan PI kepada Kemendag untuk kebutuhan CDRP. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×