Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
Jadi kalau kita lihat harga hari ini, maka iuran BPDPKS dan biaya keluar dari US$375 menjadi US$675. Dengan pungutan itu akan dapat keekonomiannya dimana akan lebih untuk untuk menjual dalam negeri," kata Lutfi dalam Raker bersama Komisi VI DPR RI.
Melalui mekanisme pasar, Lutfi berharap dapat menjaga kestabilan pasokan minyak goreng kepada masyarakat secara nasional.
Baca Juga: Ada DMO Sawit, Begini Dampaknya ke Saham-saham Emiten CPO
Disinggung DPR mengenai dampak kenaikan pungutan ekspor terhadap pekebun sawit, Lutfi menyebut memang tidak dapat dihindari.
"Dalam merumuskan aturan ini, musti sama-sama nggak bisa kita menang semuanya. Kalau kita mau membereskan rakyatnya, yang 8 juta petani musti ngalah, petani kemarin itu sebenarnya 1.200 sudah happy, harga ini sudah naik menjadi 3.500 bahkan lebih 4.200 bahkan. Jadi ini kita musti sama-sama nggak bisa musti menang sendiri," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News