kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keluarga Novel tagih janji Jokowi


Senin, 24 April 2017 / 16:00 WIB
Keluarga Novel tagih janji Jokowi


Sumber: TribunNews.com | Editor: Rizki Caturini

“Sebagaimana yang sudah diperintahkan oleh presiden kepada polisi untuk segera mengusut dan menangkap pelaku. Seharusnya polisi segera melaksanakan perintah presiden tersebut. Jika tidak dimana kewibaan pemerintah,” kata dia.

Sampai saat ini, Novel masih dirawat di Rumah Sakit Singapore National Eye Center (SNEC). Pihak keluarga masih memberikan dukungan moril demi kesembuhan suami dari Rina Emilda tersebut.

Berdasarkan hasil pemantauan tim dokter per Sabtu (22/4/2017), dua mata Novel berangsur membaik terutama bola mata bagian kanan. Mata sebelah kanan sudah terjadi pemulihan signifikan. Dalam beberapa hari ke depan, tim dokter berharap pengobatan bisa menyentuh perbaikan kornea mata.

“Kondisinya semakin membaik kecuali mata kirinya yang belum,” ujar Taufik.

Sementara itu, desakan kepada aparat kepolisian supaya mengungkap pelaku dan dalang dibalik teror kepada Novel Baswedan juga disampaikan Aktivis Perempuan Antikorupsi. Aparat penegak hukum dinilai masih belum serius.

Anggota Koalisi Perempuan Antikorupsi, Betti Alisjahbana, mengatakan penyerangan terhadap Novel tidak boleh dianggap sebagai kasus kriminal biasa. Dia menilai, kasus itu dapat dianggap sebagai teror upaya pemberantasan korupsi. Jika kasus ini dibiarkan akan membuat terulangnya hal tersebut.

“Sekarang sudah 12 hari sejak penyerangan, tetapi kita tak melihat kemajuan. Kita tak tahu dan siapa dibalik ini, kalau ini dibiarkan akan menjadi satu pelemahan upaya pemberantasan korupsi,” kata wanita yang pernah menjadi anggota Panitia Seleksi Pimpinan KPK itu.

Untuk menangani itu, dia menyarankan, dibentuknya Tim Pencari Fakta kasus teror Novel Baswedan. Menurut dia, tim itu diisi orang terbaik termasuk melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. 

Sehingga, adanya tim yang dianggotai para ahli dari berbagai bidang harapannya segera mengungkap siapa dibalik penyerangan.

Dia menilai, tim yang diterjunkan saat ini belum mengeluarkan kekuatan penuh sehingga belum maksimal. Apabila Polri mengeluarkan kekuatan terbaik, dia percaya pengungkapan kasus novel segera terbuka. Presiden juga dapat memperkuat tim yang tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.

“Kita butuh orang-orang yang terbaik yang diterjunkan karena ini bukan kriminal biasa, ini sebagai teror,” tambahnya.

(Glery Lazuardi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×