Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mengakselerasi realisasi program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Guna mengejar target operasional Maret 2026, jajaran menteri kabinet menggelar pertemuan mendadak untuk menyelaraskan skema pembiayaan dari perbankan Himbara.
Adapun pertemuan ini dilakukan bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, COO Danantara Dony Oskaria dan Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Ferry mengungkapkan, hasil pertemua ini telah ada kesepahaman dan keselarasan dari bank Himbara untuk mendanai pembangunan fisik gudang dan gerai Kopdes.
Baca Juga: Menkop Optimistis 80.000 Kopdes Merah Putih Beroperasi Maret 2026
"Pertemuan hari ini tujuannya untuk mempercepat proses pembayaran bagi pelaksanaan pembangunan fisik gudang-gudang dan gerai-gerai," ujarnya saat ditemui usai pertemuan.
Menurut Ferry, percepatan ini krusial untuk mengejar target yang dipatok Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Kabinet yakni operasional Kopdes Merah Putih di tahun depan.
"Percepatan ini penting dilakukan agar target Presiden bahwa pada Maret 2026 seluruh Kopdes Merah Putih sudah terbangun dan siap operasional," tegasnya.
Saat ini, lanjut Ferry, proses pembangunan telah di mulai di hampir 5.000 titik desa dan akan terus bertambah. Skema pembiayaan telah disepakati dengan plafon sebesar Rp 3 miliar per koperasi.
Baca Juga: Kemenkop Gandeng Agrinas, Percepat Pengembangan Kopdes Merah Putih
"Sebagian plafon dipergunakan untuk membangun fisik, dan sebagian lagi untuk modal kerja," imbuhnya.
Ferry merinci, untuk pembangunan fisik, Kemenkop menunjuk PT Agrinas Pangan Nusantara yang bekerja sama dengan TNI. "Sedangkan yang untuk modal kerja diberikan langsung ke Kopdes Merah Putih," kata Ferry.
Sementara itu, Kepala BP BUMN sekaligus COO Danantara Dony Oskaria menyebut, Kopdes Merah Putih diyakini bakal menjadi mesin pertumbuhan ekonomi nasional baru dari desa. Penyaluran plafon Rp 3 miliar akan dilakukan bertahap sesuai kebutuhan masing-masing Kopdes.
Dony menambahkan, meski pada tahap awal semua fasilitas dan model bisnis disamakan, ke depan Kopdes akan dikembangkan secara spesifik.
"Selanjutnya, pembangunan akan lebih spesifik sesuai kebutuhan masing-masing Kopdes, seperti desa petani, nelayan dan lainnya," pungkas Donny.
Baca Juga: Menkeu Purbaya: Suntikan Dana Rp 200 Triliun ke Himbara Bisa untuk Kopdes Merah Putih
Selanjutnya: Ki Anom Suroto Wafat Usia 77 Tahun, Simak Profil Singkat Sang Dalang Kondang Ini
Menarik Dibaca: Tips Mengurangi Stres dan Burnout untuk Pekerja Kantoran Masa Kini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News