kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Kejar surplus beras, Kementerian Pertanian peroleh dana tambahan Rp 2 triliun


Selasa, 17 Januari 2012 / 15:56 WIB
Kejar surplus beras, Kementerian Pertanian peroleh dana tambahan Rp 2 triliun
ILUSTRASI. Masih murah, harga sepeda gunung anak Polygon Maze Februari 2021 aman di kantog


Reporter: Eka Saputra | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah berusaha mencapai target surplus beras sebesar 10 juta ton beras pada 2014 mendatang. Untuk mengejar target itu, Kementerian Pertanian akan memperoleh tambahan alokasi anggaran sebesar Rp 2 triliun.

Menteri Pertanian Suswono mengungkapkan, tambahan alokasi anggaran itu merupakan hasil rapat menteri koordinator perekonomian. Menurutnya, anggaran itu akan dipakai untuk penambahan luas kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) sebesar 500.000 hektare.

Anggaran tambahan itu juga akan dipakai bantuan benih bagi kegiatan SLPTT. Suswono merinci, bantuan benih padi mencapai 84.500 ton untuk lahan seluas 3,5 juta hektare. Selain itu, ada bantuan benih jagung sebesar 3.000 ton untuk luas lahan seluas 200.000 hektare dan kedelai sebanyak 14.000 ton untuk lahan seluas 350.000 hektare.

Dana tambahan itu juga akan dipakai untuk memberikan bantuan bagi petani yang mengalami puso atau gagal panen. Hingga akhir 2011 lalu, Kementerian Pertanian mengklaim telah mengucurkan dana pengganti gagal panen Rp 244 miliar. Dana tersebut digunakan untuk mengganti lahan petani yang mengalami puso seluas 65.000 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×