kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemerintah targetkan 300 ribu hektare sawah baru


Senin, 12 Desember 2011 / 22:38 WIB
Pemerintah targetkan 300 ribu hektare sawah baru
ILUSTRASI. Seorang karyawan menunjukkan kepingan emas di kantor Pegadaian Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (15/10/2020).ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/hp.


Reporter: Rika Panda | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) targetkan perluasan sawah baru seluas 300 ribu hektare areal (ha) pada tahun 2012 hingga 2014 atau sebesar 100 ribu hektare per tahunnya. Dengan perluasan ini, ditegaskan kembali komitmen bersama antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional serta pencapaian surplus beras sebanyak 10 juta ton pada tahun 2014.

"Saya yakin, surplus pangan ini akan terwujud apabila kita, jajaran pemerintah baik pusat maupun daerah, bekerjasama secara sinergis dan terkoordinasi serta didukung oleh pihak terkait lainnya," ujar Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, di Kantor Pusat Kementan, di Jakarta, Senin (12/12).

Dalam pencapaian surplus beras 10 juta ton tersebut, menurut Rusman, Kementan telah menetapkan kebijakan, antara lain dengan melakukan perluasan areal dan pengolahan lahan, peningkatan produktivitas, penurunan konsumsi beras dan penyempurnaan manajemen pertanian.

Untuk perluasan sawah baru ini, Rusman mengatakan sebagai salah satu kegiatan untuk menjawab tantangan alih fungsi lahan yang semakin massif. Rusman berharap agar perluasan areal tanaman pangan ini mampu menumbuhkan sentra pangan baru di berbagai wilayah yang dikelola secara ekonomis sehingga cadangan pangan nasional dapat diperkuat.

"Pada akhirnya dapat menempatkan petani dan pertanian rakyat menjadi soko guru perekonomian Indonesia," tegasnya.

Rusman meminta pemerintah daerah segera mendata lokasi areal yang bisa dipakai untuk cetak sawah baru. Namun, dia meminta alokasi areal tersebut harus sudah dikaji secara komprehensif, artinya sudah memperhitungkan sarana irigasi dan pendukung lainnya.

Dia menambahkan, dengan perluasan areal tanaman pangan khususnya padi diharapkan mampu memperkuat cadangan pangan nasional. Juga diharapkan bisa mendukung pencapaian surplus beras 10 juta ton untuk target ketahanan pangan berstatus swasembada berkelanjutan.

"Ada daerah yang menyatakan cetak sawah sudah siap tapi ketika sudah tercetak ternyata sumber airnya tidak ada. Jangan sampai cetak sawah baru ini menjadi mubazir karena tidak ada sarananya," katanya.

Tercatat sepanjang 2006-2010, Kementerian Pertanian baru melakukan cetak sawah baru seluas 69.102 hektare, artinya rata-rata hanya 14 ribu hektare sawah baru tercetak tiap tahunnya. Sementara di tahun 2011, Kementan menargetkan perluasan baru seluas 62.100 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×