kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Keberatan iuran BPJS Kesehatan naik? Ini cara turun kelas perawatan


Kamis, 05 September 2019 / 18:44 WIB
Keberatan iuran BPJS Kesehatan naik? Ini cara turun kelas perawatan
ILUSTRASI. Layanan BPJS Kesehatan


Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan sebesar 100 persen menjadi kabar buruk bagi sebagian peserta. Kenaikan hingga dua kali lipat perbulan untuk perlindungan kesehatan itu dianggap membebani keuangan mereka. 

Kebijakan ini menuai berbagai kritik masyarakat. Bahkan, buruh mengancam demo besar-besaran. Namun, pemerintah seolah tak ambil pusing dengan berbagai penolakan itu. Kenaikan iuran tetap akan berlaku per 1 Januari 2020. 

Baca Juga: Tak hanya buruh, pengusaha juga ogah jika iuran BPJS Kesehatan dinaikkan

Nantinya iuran BPJS Kesehatan kelas I naik dari Rp 80.000 jadi Rp 160.000 perbulan, kelas II naik dari Rp 51.000 jadi Rp 110.000 perbulan. Sementara iuran kelas III rencananya naik dari Rp 25.500 jadi Rp 42.000 per bulan. 

Namun kenaikan iuran kelas III belum bisa dipastikan karena ditolak DPR. 

Kemudian, muncul usulan dari BPJS Kesehatan untuk meringankan beban peserta. Bagi para peserta yang keberatan, bisa mengajukan turun kelas perawatan. 

Adapun yang membedakan masing-masing kelas hanyalah ruang perawatan dan ruang inap di rumah sakit. Selebihnya, untuk pasien rawat jalan, pelayanan kelas I, II, dan II mendapatkan fasilitas yang sama. 

Baca Juga: Iuran BPJS naik 100%, Moeldoko: Sehat itu mahal

Perubahan kelas rawat peserta berbeda menurut jenis kepesertaan. Dikutip dari panduan layanan peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan, berikut caranya pindah kelas perawatan: 
1. Peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) 
a. Bagi peserta PPU Penyelenggara Negara perubahan kelas rawat mengikuti perubahan golongan/kepangkatan penyelenggara negara, dengan syarat SK Golongan/ Pangkat terakhir. 
b. Bagi peserta PPU Non Penyelenggara Negara, perubahan kelas rawat mengikuti besaran gaji/upah bulanan, yang pengusulannya dilakukan oleh PIC Badan Usaha berdasarkan besaran gaji terakhir. 
c. Bagi Peserta PPU Non Penyelenggara Negara yang melakukan perubahan gaji/upah pada bulan berjalan, maka kelas perawatan barunya berlaku pada bulan selanjutnya. 

Baca Juga: YLKI: 100% masyarakat tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan

2. Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) 
a. Perubahan kelas rawat dapat dilakukan setelah 1tahun dan harus diikuti perubahan kelas rawat seluruh anggota keluarga. 
b. Peserta yang melakukan perubahan kelas perawatan pada bulan berjalan, maka kelas perawatan barunya berlaku pada bulan selanjutnya. Untuk mengubah kelas perawatan, peserta bisa mengaksesnya melalui berbagai kanal.  

Pertama, dengan mengubah data diri melalui aplikasi Mobile JKN. Peserta tinggal membuka aplikasi Mobile JKN dan klik menu ubah data peserta. Kemudian, masukkan data perubahan. 

Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan naik, buruh siap turun ke jalan

Kedua, dengan menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 1500 400 dan menyampaikan perubahan data peserta. Ketiga, peserta bisa mengunjungi Mobile Customer Service (MCS) pada hari dan jam yang telah ditentukan, mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP), dan menunggu antrean untuk mendapatkan pelayanan. 

Keempat, peserta juga bisa mendatangi Mall Pelayanan Publik Peserta, mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP), dan menunggu antrean untuk mendapatkan pelayanan. 

Terakhir, bisa melalui Kantor Cabang dan Kantor Kabupaten/Kota. Peserta tinggal mengisi Formulir Daftar Isian Peserta (FDIP), mengambil nomor antrean pelayanan loket perubahan data, dan menunggu antrean. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keberatan Iuran BPJS Kesehatan Naik? Ini Cara Turun Kelas Perawatan"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×