kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.206   65,54   0,92%
  • KOMPAS100 1.108   13,29   1,21%
  • LQ45 880   13,50   1,56%
  • ISSI 221   1,37   0,62%
  • IDX30 450   6,98   1,58%
  • IDXHIDIV20 541   6,55   1,23%
  • IDX80 127   1,60   1,27%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,91   1,30%

Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Jadi Fokus Pertama Pembangunan IKN Nusantara


Rabu, 06 Juli 2022 / 15:50 WIB
Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Jadi Fokus Pertama Pembangunan IKN Nusantara
ILUSTRASI. Pemerintah akan memfokuskan pembangunan berbagai gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas sekitar 900 hektare.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengatakan, pada tahap pertama, Pemerintah akan memfokuskan pembangunan berbagai gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) seluas sekitar 900 hektare.

“Di area KIPP akan kami bangun Istana Presiden, Istana Wakil Presiden, beberapa kantor kementerian, lembaga tinggi negara, berbagai plasa seperti Plasa Kebangsaan, fasilitas TNIPolri, perumahan dan apartemen, fasilitas esensial penunjang lain seperti pendidikan, kesehatan, kebutuhan sehari-hari dan tempat hiburan dengan tema yang sesuai dengan kondisi hijau dan ramah lingkungan di Kalimantan,” ungkap Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono pada peringatan 10 Year Global Movement Indonesia Diaspora di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Rabu (6/7).

Bambang menyampaikan, intensitas pembangunan di wilayah IKN juga sudah semakin meningkat. Hal itu ditandai antara lain dengan pematangan lahan, pembangunan jalan akses logistik, intake air minum hingga persemaian pohon untuk mengembalikan kejayaan hutan tropis Indonesia.

Baca Juga: Infrastruktur Pendukung IKN, Bendungan Sepaku-Semoi Ditargetkan Rampung Awal 2023

Selain itu, OIKN bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait juga menyelenggarakan berbagai macam program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan masyarakat seiring pembangunan yang segera dimulai.

"Penduduk lokal kami harapkan tidak hanya menjadi penonton, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari pembangunan,” kata Bambang.

Untuk memastikan kebutuhan tenaga kerja, OIKN juga bekerjasama dengan Universitas Mulawarman dan Universitas Balikpapan membuat social mapping untuk mendata kebutuhan warga dan keahlian-keahlian yang dibutuhkan di IKN sehingga warga juga memiliki peluang kerja dan kesempatan yang lebih baik.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, IKN akan menjadi superhub ekonomi yang akan menjadi economic powerhouse Indonesia di masa depan, dengan kekuatan ekonomi domestik yang besar hingga regional dan global.

Menurut Amalia, superhub ekonomi akan diwujudkan melalui enam klaster ekonomi dan dua klaster pendukung yang dibangun melalui kerja sama antar daerah mitra.

Baca Juga: PTPP Pastikan Ikut Serta Tender Proyek Infrastruktur di IKN Nusantara

Tidak hanya di Pulau Kalimantan tetapi juga daerah-daerah lain di Indonesia. Selain itu, superhub ekonomi akan mentransformasi ekonomi di Kalimantan Timur yang saat ini lebih banyak mengandalkan batubara dan minyak sawit.

“Ke depan kita harus wujudkan Kalimantan Timur masa depan di mana perekonomiannya memiliki nilai tambah dan ekonomi berbasis produktivitas,” kata Amalia.

Presiden Indonesia Diaspora Network (IDN) Global Kartini Sarsilaningsih mengharapkan IKN menjadi simbol kemajuan peradaban bangsa Indonesia. Untuk itu, IDN Global akan ikut menggaungkan ke mancanegara karena diaspora Indonesia yang tersebar di luar negeri dapat menjadi elemen strategis untuk mendukung investasi di IKN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×