Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sebelumnya, Budi juga menjelaskan, subvarian baru Omicron, XBB, sudah mendominasi di Indonesia sejak tiga minggu terakhir. Hal ini dipengaruhi oleh penularan XBB yang lebih cepat dengan puncak kasus diperkirakan setara dengan BA.4 dan BA.5 yang menyebar pada Juli hingga Agustus 2022.
"Dan kelihatan sekali bahwa subvarian XBB itu cepat sekali naik dominasinya dalam tiga minggu terakhir ini," kata Budi.
Budi menuturkan, XBB memiliki penyebaran yang cepat, tecermin dari kasus di Singapura. Namun, penurunannya pun lebih cepat karena subvarian ini hampir sama dengan BA.4 dan BA.5.
"Jadi ciri-ciri XBB ini adalah kenaikannya cepat, turunnya cepat. Puncaknya kira-kira mendekati puncak BA.4, BA.5, tapi di bawah puncak BA.1 atau BA.2," tutur Budi.
Baca Juga: Waspada Varian Baru, Pasien Covid-19 Masuk RS Kemungkinan Naik Lagi
Kenali gejala subvarian Omicron XBB
Dilansir dari Prevention, tanda Omicron XBB kurang lebih sama dengan subvarian Omicron sebelumnya, antara lain:
- Demam atau menggigil kedinginan
- Batuk
- Sesak napas atau napas rasanya tidak lega
- Badan mudah lelah dan lemas
- Nyeri otot atau sekujur tubuh rasanya sakit
- Sakit kepala
- Lidah tidak ada rasa atau hidung tidak bisa mencium bau
- Sakit tenggorokan
- Pilek atau hidung tersumbat
- Mual atau muntah
- Sakit perut atau diare
Jika Anda mengalami gejala Omicron XBB di atas, segera lakukan tes Covid-19 untuk memastikannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkes: Kasus Konfirmasi Covid-19 di Jakarta Masuk Level 3"
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Dani Prabowo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News