Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 di sejumlah wilayah Indonesia kembali mencatatkan peningkatan. Wilayah DKI Jakarta, salah satunya. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Budi mengatakan, kasus konfirmasi Covid-19 di DKI Jakarta sudah memasuki level 3. Saat ini, kasus konfirmasi mingguan di DKI Jakarta mencapai 106,63 per 100.000 orang. Sementara itu, tren kasus perawatan mingguan di DKI Jakarta mencapai 6,59.
"Ternyata ada yang sudah masuk ke level 2 dan khusus untuk Jakarta kasus konfirmasi sudah masuk ke level 3," kata Budi dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI di Gedung Nusantara I DPR RI, Selasa (8/11/2022).
Budi mengungkapkan, penentuan level tiap provinsi mengacu pada threshold transmisi virus Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Baca Juga: Sejak 3 Minggu Terakhir, Subvarian XBB Mendominasi Kasus Covid-19
Batasan untuk kasus konfirmasi WHO adalah 20 kasus per 100.000 penduduk per minggu. Sementara itu, kasus yang masuk rumah sakit adalah 5 pasien per 100.000 penduduk per minggu, dan tingkat kematian adalah 1 kematian per 100.000 penduduk per minggu. Mengacu pada batasan yang sama, kasus konfirmasi nasional masih terkendali.
"Angka-angka yang ada di Indonesia sekarang baik konfirmasi masih 11 jadi masih level 1. Hospitalisasi masih 1,95, itu juga dibawah 5 masih level 1. Dan fatality-nya juga masih 0,08 jadi di bawah 1," ucap Budi.
"Jadi ketiga indikator transmisi WHO kita masih di level 1 jadi masih terkendali," lanjutnya.
Di sisi lain, kasus Covid-19 di Kalimantan Timur juga meninggi. Budi menilai, hal ini dipengaruhi oleh banyaknya perjalanan dinas terkait pengembangan Ibu Kota Nusantara.
"Yang lainnya daerahnya masih tenang, kejadiannya naiknya sekarang di Jawa-Bali dulu," jelas Budi.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia, 8 November: Tambah 6.601 Kasus Baru, Meninggal 38
Sebagai informasi, per Senin (7/11/2022) pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 3.828 kasus dalam 24 jam terakhir sehingga totalnya mencapai 6.525.120. DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 1.345 kasus.
Kemudian Jawa Barat 534 kasus, Jawa Timur 507 kasus, Banten 384 kasus, dan Jawa Tengah 365 kasus.
Dominasi XBB
Sebelumnya, Budi juga menjelaskan, subvarian baru Omicron, XBB, sudah mendominasi di Indonesia sejak tiga minggu terakhir. Hal ini dipengaruhi oleh penularan XBB yang lebih cepat dengan puncak kasus diperkirakan setara dengan BA.4 dan BA.5 yang menyebar pada Juli hingga Agustus 2022.
"Dan kelihatan sekali bahwa subvarian XBB itu cepat sekali naik dominasinya dalam tiga minggu terakhir ini," kata Budi.
Budi menuturkan, XBB memiliki penyebaran yang cepat, tecermin dari kasus di Singapura. Namun, penurunannya pun lebih cepat karena subvarian ini hampir sama dengan BA.4 dan BA.5.
"Jadi ciri-ciri XBB ini adalah kenaikannya cepat, turunnya cepat. Puncaknya kira-kira mendekati puncak BA.4, BA.5, tapi di bawah puncak BA.1 atau BA.2," tutur Budi.
Baca Juga: Waspada Varian Baru, Pasien Covid-19 Masuk RS Kemungkinan Naik Lagi
Kenali gejala subvarian Omicron XBB
Dilansir dari Prevention, tanda Omicron XBB kurang lebih sama dengan subvarian Omicron sebelumnya, antara lain:
- Demam atau menggigil kedinginan
- Batuk
- Sesak napas atau napas rasanya tidak lega
- Badan mudah lelah dan lemas
- Nyeri otot atau sekujur tubuh rasanya sakit
- Sakit kepala
- Lidah tidak ada rasa atau hidung tidak bisa mencium bau
- Sakit tenggorokan
- Pilek atau hidung tersumbat
- Mual atau muntah
- Sakit perut atau diare
Jika Anda mengalami gejala Omicron XBB di atas, segera lakukan tes Covid-19 untuk memastikannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menkes: Kasus Konfirmasi Covid-19 di Jakarta Masuk Level 3"
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Dani Prabowo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News