kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.413   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.515   50,54   0,68%
  • KOMPAS100 1.061   11,17   1,06%
  • LQ45 796   8,47   1,07%
  • ISSI 254   0,53   0,21%
  • IDX30 415   3,38   0,82%
  • IDXHIDIV20 474   3,64   0,77%
  • IDX80 120   1,18   1,00%
  • IDXV30 124   1,05   0,86%
  • IDXQ30 133   1,29   0,98%

Kasus infeksi corona bertambah, pemerintah fokus pada penelusuran kontak


Selasa, 10 Maret 2020 / 19:38 WIB
Kasus infeksi corona bertambah, pemerintah fokus pada penelusuran kontak
ILUSTRASI. Petugas masuk kedalam Pos Pemantauan virus COVID-19 di ruang isolasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara. Pemerintah terus melakukan contact tracing atau penelusuran kontak untuk mengatasi penyebaran virus corona.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kasus terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah. Pemerintah mengumumkan tambahan 8 orang lagi yang terinfeksi virus corona sehingga total menjadi 27 orang yang terinfeksi hingga Selasa (10/3).

Dengan penambahan ini, pemerintah terus melakukan contact tracing atau penelusuran kontak untuk mengatasi penyebaran virus ini.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Bertambah 8, kini ada 27 orang terinfeksi corona di Indonesia

"Tracing menjadi penting karena kebanyakan (covid-19) ini menular dekat," ujar Juru Bicara Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto, Selasa (10/3).

Sebelumnya, Achmad menyampaikan contact tracing menjadi cara untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Pasalnya, dengan melakukan contact tracing, maka kasus positif yang menjadi sumber penyebaran bisa ditemukan dan akan segera diisolasi.

Bila sumber penularan tidak ditemukan, maka sumber tersebut bisa menyebarkan covid-19 ke masyarakat sekitar.

Dia menjelaskan, kasus-kasus covid-19 yang ditemukan hingga saat ini merupakan pengembangan dari contact tracing yang dilakukan.

Tak hanya melakukan tracing atas penyebaran dari kasus pertama, kasus covid-19 karena imported case atau yang dibawa dari negara lain akan tetap ditelusuri untuk mencari tahu dengan siapa saja orang tersebut sudah melakukan kontak.

Baca Juga: Pemerintah pastikan alat pelindung diri penanganan corona mencukupi

Achmad menambahkan, pemerintah akan tetap melakukan pengawasan di pintu-pintu masuk ke Indonesia. "Health alert card menjadi penting karena banyak yang masuk dengan gejala yang minimal," ujar Achmad.

Achmad menerangkan, health alert card pun berfungsi untuk mencegah penyebaran covid-19. Pasalnya, bisa jadi orang yang sudah terpapar covid-19 tidak terdeteksi oleh thermal scanner karena masih dalam masa inkubasi atau sudah ada gejala ringan tetapi di bawah pengaruh obat.

Baca Juga: Wah, sudah tiga hari berturut-turut tidak ada kasus baru corona di luar Hubei

Terkait dengan fasilitas  Laboratorium Balitbangkes, Achmad pun optimistis, Balitbangkes tidak memiliki kendala untuk memeriksa covid-19 di Indonesia.

Apalagi, pemerintah pun sudah menambah 10.000 unit polymerase chain reaction (PCR) untuk memeriksa pasien yang terduga corona.

Baca Juga: Xi kunjungi Wuhan, media pemerintah: Kemenangan atas corona sudah di depan mata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×