kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kasus infeksi corona bertambah, pemerintah fokus pada penelusuran kontak


Selasa, 10 Maret 2020 / 19:38 WIB
Kasus infeksi corona bertambah, pemerintah fokus pada penelusuran kontak
ILUSTRASI. Petugas masuk kedalam Pos Pemantauan virus COVID-19 di ruang isolasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara. Pemerintah terus melakukan contact tracing atau penelusuran kontak untuk mengatasi penyebaran virus corona.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kasus terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah. Pemerintah mengumumkan tambahan 8 orang lagi yang terinfeksi virus corona sehingga total menjadi 27 orang yang terinfeksi hingga Selasa (10/3).

Dengan penambahan ini, pemerintah terus melakukan contact tracing atau penelusuran kontak untuk mengatasi penyebaran virus ini.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Bertambah 8, kini ada 27 orang terinfeksi corona di Indonesia

"Tracing menjadi penting karena kebanyakan (covid-19) ini menular dekat," ujar Juru Bicara Penanganan Wabah Virus Corona Achmad Yurianto, Selasa (10/3).

Sebelumnya, Achmad menyampaikan contact tracing menjadi cara untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Pasalnya, dengan melakukan contact tracing, maka kasus positif yang menjadi sumber penyebaran bisa ditemukan dan akan segera diisolasi.

Bila sumber penularan tidak ditemukan, maka sumber tersebut bisa menyebarkan covid-19 ke masyarakat sekitar.

Dia menjelaskan, kasus-kasus covid-19 yang ditemukan hingga saat ini merupakan pengembangan dari contact tracing yang dilakukan.

Tak hanya melakukan tracing atas penyebaran dari kasus pertama, kasus covid-19 karena imported case atau yang dibawa dari negara lain akan tetap ditelusuri untuk mencari tahu dengan siapa saja orang tersebut sudah melakukan kontak.

Baca Juga: Pemerintah pastikan alat pelindung diri penanganan corona mencukupi

Achmad menambahkan, pemerintah akan tetap melakukan pengawasan di pintu-pintu masuk ke Indonesia. "Health alert card menjadi penting karena banyak yang masuk dengan gejala yang minimal," ujar Achmad.

Achmad menerangkan, health alert card pun berfungsi untuk mencegah penyebaran covid-19. Pasalnya, bisa jadi orang yang sudah terpapar covid-19 tidak terdeteksi oleh thermal scanner karena masih dalam masa inkubasi atau sudah ada gejala ringan tetapi di bawah pengaruh obat.

Baca Juga: Wah, sudah tiga hari berturut-turut tidak ada kasus baru corona di luar Hubei

Terkait dengan fasilitas  Laboratorium Balitbangkes, Achmad pun optimistis, Balitbangkes tidak memiliki kendala untuk memeriksa covid-19 di Indonesia.

Apalagi, pemerintah pun sudah menambah 10.000 unit polymerase chain reaction (PCR) untuk memeriksa pasien yang terduga corona.

Baca Juga: Xi kunjungi Wuhan, media pemerintah: Kemenangan atas corona sudah di depan mata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×