kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -27,00   -0,16%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Kasus infeksi corona bertambah, pemerintah fokus pada penelusuran kontak


Selasa, 10 Maret 2020 / 19:38 WIB
Kasus infeksi corona bertambah, pemerintah fokus pada penelusuran kontak
ILUSTRASI. Petugas masuk kedalam Pos Pemantauan virus COVID-19 di ruang isolasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara. Pemerintah terus melakukan contact tracing atau penelusuran kontak untuk mengatasi penyebaran virus corona.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

Achmad menambahkan, pemerintah akan tetap melakukan pengawasan di pintu-pintu masuk ke Indonesia. "Health alert card menjadi penting karena banyak yang masuk dengan gejala yang minimal," ujar Achmad.

Achmad menerangkan, health alert card pun berfungsi untuk mencegah penyebaran covid-19. Pasalnya, bisa jadi orang yang sudah terpapar covid-19 tidak terdeteksi oleh thermal scanner karena masih dalam masa inkubasi atau sudah ada gejala ringan tetapi di bawah pengaruh obat.

Baca Juga: Wah, sudah tiga hari berturut-turut tidak ada kasus baru corona di luar Hubei

Terkait dengan fasilitas  Laboratorium Balitbangkes, Achmad pun optimistis, Balitbangkes tidak memiliki kendala untuk memeriksa covid-19 di Indonesia.

Apalagi, pemerintah pun sudah menambah 10.000 unit polymerase chain reaction (PCR) untuk memeriksa pasien yang terduga corona.

Baca Juga: Xi kunjungi Wuhan, media pemerintah: Kemenangan atas corona sudah di depan mata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×