kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Kasus infeksi corona bertambah, pemerintah fokus pada penelusuran kontak


Selasa, 10 Maret 2020 / 19:38 WIB
Kasus infeksi corona bertambah, pemerintah fokus pada penelusuran kontak
ILUSTRASI. Petugas masuk kedalam Pos Pemantauan virus COVID-19 di ruang isolasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara. Pemerintah terus melakukan contact tracing atau penelusuran kontak untuk mengatasi penyebaran virus corona.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

Achmad menambahkan, pemerintah akan tetap melakukan pengawasan di pintu-pintu masuk ke Indonesia. "Health alert card menjadi penting karena banyak yang masuk dengan gejala yang minimal," ujar Achmad.

Achmad menerangkan, health alert card pun berfungsi untuk mencegah penyebaran covid-19. Pasalnya, bisa jadi orang yang sudah terpapar covid-19 tidak terdeteksi oleh thermal scanner karena masih dalam masa inkubasi atau sudah ada gejala ringan tetapi di bawah pengaruh obat.

Baca Juga: Wah, sudah tiga hari berturut-turut tidak ada kasus baru corona di luar Hubei

Terkait dengan fasilitas  Laboratorium Balitbangkes, Achmad pun optimistis, Balitbangkes tidak memiliki kendala untuk memeriksa covid-19 di Indonesia.

Apalagi, pemerintah pun sudah menambah 10.000 unit polymerase chain reaction (PCR) untuk memeriksa pasien yang terduga corona.

Baca Juga: Xi kunjungi Wuhan, media pemerintah: Kemenangan atas corona sudah di depan mata

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×