kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pemerintah pastikan alat pelindung diri penanganan corona mencukupi


Selasa, 10 Maret 2020 / 17:57 WIB
Pemerintah pastikan alat pelindung diri penanganan corona mencukupi
ILUSTRASI. Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19 Achmad Yurianto memastikan alat pelindung diri (APD) untuk penanganan virus corona (Covid-19) mencukupi. Dia mengatakan, pemerintah sudah mendatangkan APD dari berbagai negara.

"APD kita sudah ada banyak sekarang. Kita sudah menemukan pemasok di luar produk China. Dari Eropa juga sudah bisa kita akses untuk mendapatkan itu," ujar Achmad, Selasa (10/3).

Menurut Achmad, APD tersebut dibeli dari berbagai negara seperti India, Eropa, hingga Denmark.

Achmad mengakui, kabar bahwa ada rumah sakit di daerah yang kekurangan APD adalah benar. Namun, dia mengatakan setiap alat kesehatan seperti APD telah disiapkan di setiap provinsi.

Karena itu, dia meminta rumah sakit daerah meminta APD yang dibutuhkan ke provinsi bila memang stok yang dimiliki telah habis, dan provinsi mengontrol stok APD di daerah.

"Seperti kemarin, kita tahu ada yang menggunakan jas hujan yang dilakban dan sebagainya. Padahal di provinsi masih ada. Ini yang kemudian saya katakan koordinasilah yang baikĀ  antara daerah," ujar Achmad.

Tak hanya dikontrol oleh provinsi, dia juga mengatakan, pihaknya terus memantau APD tersebut. Semuanya bisa dilihat diĀ  sistem pemantauan logistik yang ada di bawah Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatann.

Selain APD, Achmad menambahkan, pemerintah sudah menambah alat uji polymerase chain reaction (PCR) untuk menguji spesimen pasien terduga corona sudah ditambah sebanyak 10.000 unit. Sehingga dia memastikan, Indonesia memiliki alat uji corona tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×