kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin dorong program vokasi untuk tingkatkan ekonomi pasca pandemi Covid-19


Selasa, 23 Februari 2021 / 21:23 WIB
Kadin dorong program vokasi untuk tingkatkan ekonomi pasca pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Rosan P Roeslani. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung kebijakan pemerintah dalam mengedepankan sistem pendidikan dan pelatihan vokasi guna mempersiapkan generasi muda Indonesia dan angkatan kerja. Utamanya saat menghadapi situasi setelah pandemi Covid-19.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan, UMKM mempunyai potensi yang sangat penting dimana penyerapan tenaga kerja di sektor tersebut sangat besar. UMKM diharapkan mampu memanfaatkan program vokasi guna peningkatan daya saing industri UMKM. 

Dalam konteks inilah, program vokasi akan menjamin UMKM untuk mempunyai akses terhadap SDM unggul yang menjadi kunci daya saing UMKM.

Rosan menyebut, untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal perlu dibangun sistem pendidikan dan pelatihan yang di dalamnya sudah harus mengantisipasi perkembangan teknologi dan transformasi ke depan.

“Ada beberapa model pendidikan dan pelatihan vokasi yang bisa diterapkan. Dan melihat kebutuhan yang ada saat ini, Kadin Indonesia mengusulkan untuk memprioritaskan skema vokasi dengan model ganda yang mengedepankan kolaborasi antara dunia usaha dengan dunia pendidikan atau pelatihan,” kata Rosan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/2).

Baca Juga: KPC PEN: Vaksinasi gotong royong percepat herd immunity

Menurut Rosan, sistem pendidikan dan pelatihan vokasi harus dibangun dengan memperhatikan seluruh elemen yang ada. Keterlibatan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) di dalamnya menjadi hal yang penting, oleh karena itu sektor swasta perlu untuk mempersiapkan diri sehingga mampu menjadi mitra pemerintah dalam hal pengembangan SDM Indonesia.

“Keterlibatan industri dalam pengembangan SDM akan mempercepat penyiapan SDM yang unggul dan juga mengurangi mis-match yang selama ini terjadi,” ucap dia.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial, Anton J. Supit mengatakan, besarnya jumlah usia produktif di Indonesia yang akan terus meningkat sepanjang masa bonus demografi. Kadin akan terus mendorong seluruh elemen dunia usaha untuk melakukan upaya penyerapan tenaga kerja sebanyak-banyaknya.

“Sektor ketenagakerjaan menghadapi isu yang luar biasa berat karena pengaruh digitalisasi dan pandemi, dimana dalam kondisi ini pengaruh akan teknologi akan sangat besar,” kata Anton.

Selanjutnya: Menaker sebut 29,12 juta angkatan kerja terdampak pandemi covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×