kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KPC PEN: Vaksinasi gotong royong percepat herd immunity


Selasa, 23 Februari 2021 / 20:06 WIB
KPC PEN: Vaksinasi gotong royong percepat herd immunity
ILUSTRASI. Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 yang akan disuntukan kepada pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta.KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koordinator PMO Komunikasi Publik, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Arya Sinulingga mengatakan, rencana vaksinasi gotong royong akan mempercepat herd immunity.

Arya menegaskan, pelaksanaan vaksinasi gotong royong adalah upaya dari pengusaha untuk memberikan vaksinasi kepada karyawannya. Hal ini sebagai bentuk keterlibatan pengusaha dalam penanganan pandemi covid-19.

Ia menyebut, pelaksanaan vaksinasi gotong royong nantinya tidak akan mengganggu program vaksinasi gratis pemerintah. Pelaksanaan ini juga tidak akan mengambil hak orang lain.

“Jadi ini bentuk tanggung jawab pengusaha kepada karyawannya, sekaligus membantu mempercepat herd immunity yang ingin dicapai pemerintah. Kalau ada yang mau membantu untuk mempercepat pemulihan, kita jangan menolak,” kata Arya dalam diskusi virtual, Selasa (23/2).

Baca Juga: Vaksin mandiri baru bisa dilakukan jika vaksinasi kelompok prioritas selesai

Arya mengatakan, vaksin yang akan digunakan dalam vaksinasi gotong royong berbeda dengan program vaksinasi yang telah mulai dilakukan pemerintah saat ini. Pihaknya masih terus berupaya untuk pengadaan vaksin dari sejumlah produsen vaksin seperti vaksin Sinopharm buatan China dan vaksin Sputnik V buatan Rusia. Tata kelola vaksin gotong royong akan diatur secata ketat dan transparan oleh pemerintah.

“Pembicaraan sudah dilakukan ya, ada beberapa pembicaraan sudah dilakukan misalnya dengan Sinopharm dan Sputnik V,” ujar dia.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, rencana vaksinasi gotong royong bukanlah komersialisasi vaksin. Karyawan akan mendapat vaksin secara gratis.

“Tidak ada niatan komersialisasi, (ini) benar-benar membantu percepatan vaksinasi, semua nanti dikontrol pemerintah. Jadi objektifnya jelas yakni bersama membantu Indonesia. Tanpa keberhasilan vaksinasi, tidak mungkin kita bisa melakukan pemulihan ekonomi dengan baik,” ujar Shinta.

Shinta menyebut, rencana vaksinasi gotong royong disambut antusiasme dari pengusaha. Ia mengatakan, Kadin telah membuka pendaftaran perusahaan yang ingin mendaftar dalam program vaksinasi gotong royong. 

Ia menyebut, dalam dua pekan, sudah ada 6.689 perusahaan yang tertarik karena tujuannya memang agar perusahaan membantu membiayai karyawannya mendapatkan vaksin secara gratis.

Shinta mengatakan, saat ini Kadin telah menutup pendaftaran karena pihaknya juga tengah menunggu aturan pelaksanaan program vaksinasi tersebut.

“Banyak memang perusahaan-perusahaan padat karya memiliki fasilitas kesehatan sendiri termasuk tenaga kesehatannya, jadi itu memungkinkan sekali, namun pelaksanaannya seperti apa kita tunggu aturan dari pemerintah,” ungkap dia.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 AstraZeneca akan masuk Indonesia akhir Februari ini

Peneliti dari Institue for Development of Economics and Finance (Indef), Rusli Abdullah mengatakan, pada prinsipnya ketika pandemi ini cepat terselesaikan pemulihan ekonomi juga akan semakin cepat. Jadi apabila ada usaha mempercepat vaksinasi, maka percepatan ekonomi akan makin cepat juga.

Rusli menambahkan, inisiatif pengusaha patut diapresiasi untuk mengikuti program vaksin gotong royong sehingga utilitas pabriknya bisa maksimal, yang tadinya 25% jadi naik 60%-70%. Ia bilang, dari sisi perusahaan menguntungkan dan dari sisi ekonomi pekerjanya bisa kembali bekerja sepenuhnya.

“Bagi perusahaan, harapannya yang bisa mengikuti vaksinasi gotong royong ini adalah padat karya, berada di zona merah Covid-19, lalu memiliki efek multiplayer yang besar pada perekonomian nasional,” tutur Rusli.

Selanjutnya: Kalbe Farma (KLBF) pastikan komersialisasi vaksin Covid-19 berjalan sesuai jadwal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×