kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Kadin berharap pengaturan BBM bersubsidi tidak jadi dijalankan


Rabu, 23 Maret 2011 / 19:56 WIB
Kadin berharap pengaturan BBM bersubsidi tidak jadi dijalankan
ILUSTRASI. Petugas berkomunikasi saat memeriksa Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa kalentambo, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/hp.


Reporter: Yudho Winarto |

JAKARTA. Kamar Dagang Indonesia (Kadin) berharap kebijakan terkait pengaturan Bahan Bakar Bersubsidi tidak jadi dijalankan oleh Pemerintah.

"Kita berharap Pemerintah bisa meninjau ulang," kata Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto di kantor Kepresidenan, Rabu (23/3).

Pasalnya jika kebijakan itu tetap jadi dilaksanakan akan memberatkan dunia usaha dan memberatkan rakyat. Memang diakui, sejauh ini Pemerintah belum memastikan segera menjalankan kebijakan tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah berencana menjalankan kebijakan tersebut pada April. Namun sehubungan gejolak harga minyak mentah dunia yang berimbas pada kenaikan minyak sampai menyentuh level US$100 per barel.

Tim kajian pengaturan BBM bersubsidi telah mengeluarkan tiga opsi. Pertama, kenaikan harga Rp 500 per liter. Kemudian untuk angkutan umum diberikan cash back atau pengembalian. Kedua, terkait perpindahan penggunaan BBM dari kendaraan pribadi yang sebelumnya menggunakan premium ke pertamax. Ketiga adalah melakukan penjatahan konsumsi premium dengan melakukan sistem kendali.

"Rencana it belum pasti. Kita harapkan ada peninjauan ulang terhadap niat itu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×