Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi berdasarkan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal III 2025 secara tahunan mencapai 5,04% year on year (YoY), atau tumbuh lebih lambat bila dibandingkan kuartal II 2025 yang tumbuh sebesar 5,12% YoY.
Sementara itu, secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 1,43% 4,04% quarter to quarter (QtQ), atau tumbuh melambat setelah pada kuartal sebelumnya mencapai 4,04% QtQ.
Deputi Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud membeberkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara tahunan yang tumbuh sebesar 5,04%, dari sisi lapangan usaha ditopang oleh industri pengolahan, pertanian, perdagangan, dan konstruksi.
Baca Juga: Menkeu Purbaya Proyeksi Ekonomi Indonesia Kuartal III-2025 Melambat
“Dari sisi lapangan usaha pada kuartal III 2025 secara YoY, sebagian lapangan usaha tumbuh positif. Total share empat lapangan usaha tersebut berkontribusi sekitar 65,02% dari PDB,” tutur Edy dalam konferensi pers, Selasa (5/11/2025).
Adapun Industri pengolahan tercatat tumbuh 5,545 YoY, dengan kontribusi sebesar 19,15$ ke PDB.
Kemudian, pertanian tumbuh 4,93% YoY dengan kontribusi sebesar 14,35%, perdagangan tumbuh 5,49% dengan kontribusi 13,19%, dan konstruksi tumbuh 4,21% atau kontribusinya mencapai 9,82%.
Sementara itu, Edy membeberkan, pertumbuhan menurut lapangan usaha yang tumbuh paling tinggi adalah jasa pendidikan mencapai 10,59% YoY, jasa lainnya mencapai 9,92% YoY, dan jasa perusahaan mencapai 9,94%.
Pertumbuhan jasa pendidikan didorong oleh mulainya tahun ajaran baru dan peningkatan belanja fungsi pendidikan.
Kemudian, jasa perusahaan tumbuh tinggi didorong oleh peningkatan pendapatan jasa persewaan peralatan dan jasa profesional, dan jasa lainnya didorong oleh meningkatnya jumlah perjalanan wisatawan nusantara dan kunjungan wisatawan mancanegara.
Baca Juga: Konsumsi Jadi Andalan, Ini 5 Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2025
Adapun, Edy membeberkan, secara kuartal pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 1,43% QtQ dari kuartal II 2025 sebesar 4,04% QtQ lantaran pola musiman, seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya yakni pertumbuhan ekonomi secara QtQ selalu tumbuh melambat dibandingkan kuartal sebelumnya.
Sementara itu, Edy tidak membeberkan, alasan melambatnya pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 yang sebesar 5,04% YoY, melambat dari kuartal sebelumnya sebesar 5,12% YoY, meskipun tercatat meningkat bila dibandingkan kuartal III 2024 yang mencapai 4,95% YoY.
Selanjutnya: CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) Salurkan Pembiayaan Rp 7,9 Triliun hingga Oktober 2025
Menarik Dibaca: Promo Weekday Superindo & Hypermart 3-6 November, Es Krim Beli 1 Gratis 1-Diskon 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













