kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jusuf Kalla Singgung Bayar Utang Rp 1.000 Triliun per Tahun, Ini Respons Sri Mulyani


Selasa, 23 Mei 2023 / 15:50 WIB
Jusuf Kalla Singgung Bayar Utang Rp 1.000 Triliun per Tahun, Ini Respons Sri Mulyani
ILUSTRASI. Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribun Network di Kediaman Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat (12/5/2023). Jusuf Kalla Singgung Bayar Utang Rp 1.000 Triliun per Tahun, Ini Respons Sri Mulyani.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, mengomentari tentang utang luar negeri Indonesia selama pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Pada akhir pekan lalu, Jusuf Kalla mengutip pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang menyebut bahwa Indonesia membayar utang lebih dari Rp 1.000 triliun dalam setahun.

Hal ini merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah Indonesia sejak merdeka. Menurut Jusuf Kalla, perlu dilakukan perubahan agar utang tidak menumpuk dan menimbulkan masalah sosial yang lebih luas.

Baca Juga: Wapres Jusuf Kalla bilang pemerintah jangan asal banyak berutang

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pembayaran utang Indonesia hingga saat ini masih terjaga.

"Sesuai dengan data pengelolaan utang, kita dapat melihat jumlah yang dibayarkan setiap tahun," jelas Sri Mulyani saat diwawancarai di Gedung DPR RI pada hari Selasa (23/5).

Ia menekankan bahwa yang paling penting saat ini adalah dapat membayar utang yang jatuh tempo. Selain itu, beban utang hingga saat ini juga dinilai masih terjaga.

Baca Juga: Pemenang Pilpres 2004 dan 2019, Hadapi Persoalan yang Serupa

Lebih lanjut, utang Indonesia memiliki jangka waktu tertentu. Pembayaran utang per jangka waktu telah dimasukkan dalam perhitungan APBN Indonesia, dan pemerintah telah memiliki strategi pembiayaan setiap tahunnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×