kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Wapres Jusuf Kalla bilang pemerintah jangan asal banyak berutang


Kamis, 25 Juli 2019 / 14:29 WIB
Wapres Jusuf Kalla bilang pemerintah jangan asal banyak berutang


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan untuk menjaga inflasi yang berujung pada keseimbangan harga, pemerintah jangan banyak berutang.

Meski pemerintah sempat menyebutkan utang saat ini masih wajar, karena Indonesia dinilai punya kemampuan untuk membayar. 

Jusuf Kalla pun tidak memungkiri bahwa utang juga diperlukan untuk membangun negara, hanya porsinya saja yang diperhitungkan.

Baca Juga: Dorong pertumbuhan ekonomi, Wapres JK: Inflasi harus dijaga agar tetap rendah

Di sisi lain, Jusuf Kalla berhadap ke depan ekspor atas barang-barang Indonesia dapat lebih banyak. Sementara dia mengimbau jangan berlebihan impor, meski tetap penting.

Semua hal ini berguna untuk menjaga inflasi dan pertumbuhan ekonomi domestik. Menurut Jusuf Kalla tingkat inflasi yang terjaga, pendapatan negara, dan pertumbuhan ekonomi Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi indikator dari kemajuan suatu bangsa. Inflasi juga akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.

Baca Juga: Jusuf Kalla: PNS jangan lagi berprinsip untuk dilayani

Jusuf Kalla melanjutkan, daya beli yang menurun bisa memicu bertambahnya angka pengangguran dan kemiskinan. Kemudian pada akhirnya kesenjangan akan kembali meningkat.

“Kalo inflasi tinggi, daya beli turun, dan kemiskinan naik. Begitu juga dengan pengangguran akan naik kalau ada masalah inflasi,” kata Jusuf Kalla alam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) X Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2019, Kamis (25/7).

Baca Juga: Jokowi sebut sampai saat ini, anak-anaknya tidak tertarik dunia politik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×