kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Jokowi–Ma’ruf janji tingkatkan nilai tambah dari pemanfaatan infrastruktur


Selasa, 12 Maret 2019 / 19:07 WIB
Jokowi–Ma’ruf janji tingkatkan nilai tambah dari pemanfaatan infrastruktur


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Visi dan misi yang diusung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Jokowi – Ma’ruf mengenai bidang infrastruktur sudah ditetapkan.

Secara keseluruhan apa yang dijanjikan Jokowi-Ma’ruf lebih pada melanjutkan apa yang sudah dijalankan pada periode sebelumnya.

Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menjelaskan bahwa poin yang pihaknya pilih dalam bidang infrastruktur adalah meningkatkan nilai tambah dari pemanfaatan infrastruktur.

“Percepatan pembangun infrastruktur dalam empat tahun terakhir telah memberikan manfaat pada kelancaran konektivitas dan penurunan biaya logistik,” tutur Kadir saat dihubungi Kontan.co.id pada Selasa (12/3).

Tahapan berikutnya dijelaskaskan Kadir adalah meningkatkan pemanfaatan infrastruktur pada penciptaan nilai tambah ekonomi melalui beberapa langkah-langkah.

Di antaranya adalah mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru dengan mengembangkan pembiayaan kreatif dan inovatif yang melibatkan Swasta, BUMN, maupun BUMD.

Lalu mengintegrasikan pembangunan infrastruktur dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri, tak ketinggalan juga meningkatkan pemanfaatan infrastruktur bagi pengembangan UMKM.

Perluasan akses perumahan/tempat tinggal/hunian dan bedah rumah bagi 5 juta Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), buruh, ASN, prajurit TNI, dan anggota Polri.

Sedangkan untuk perkotaan paslon nomor 01 berjanji mengembangkan infrastruktur perkotaan, dalam hal ini perumahan/ tempat tinggal/hunian, transportasi massal, sentra-sentra ekonomi yang terintegrasi, serta memastikan ketersediaan infrastruktur air bersih, tenaga listrik, dan pengolahan limbah/sampah.

Percepatan pembangunan infrastruktur digital untuk pengembangan ekonomi digital juga diusung Jokowi – Ma’ruf. Jokowi – Ma’ruf juga akan mengembangkan sistem angkutan umum terintegrasi antar- permukiman, desa, kota, dan provinsi. Hal tersebut akan bekerja sama antara pemerintah dan badan-badan usaha.

Menyusul akan revolusi industri 4.0 saat ini dijelaskan Kadir bahwa pihaknya akan melanjutkan revitalisasi Industri dan Infrastruktur pendukungnya. “Agar perekonomian Indonesia memiliki daya saing, maka revitalisasi industri merupakan keniscayaan,” tambah Kadir.

Beberapa langkah yang akan dilakukan guna capai tujuan tersebut adalah, menguatkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dari berbasis komoditas menjadi lokomotif pembangunan ekonomi. Tak lupa percepatan pengembangan industri prioritas nasional.

Terutama di industri manufaktur, industri pangan, industri energi, serta industri kelautan/maritim, untuk menciptakan nilai tambah, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, serta memperkokoh struktur ekonomi menuju kemandirian.

Penggunaan komponen dalam negeri (TKDN) untuk memperkuat industri nasional juga akan dijanjikan peningkatannya serta membuka lapangan kerja yang lebih luas di dalam negeri.

Sektor pangan sendiri akan dilakukan revitalisasi industri pengolahan pascapanen sub-sektor pangan, hortikultura, hingga perkebunan. Bidang maritim paslon 01 akan mengembangkan industri kelautan/kemaritiman, serta mendorong investasi infrastruktur pendukungnya.

Meneruskan dan mengokohkan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) untuk mencapai target yang terukur pada tahun 2025, termasuk memberikan akses kepada rakyat untuk mengembangkan dan mengelola sumber- sumber energi terbarukan.

Yang terakhir meneruskan revitalisasi dan pembangunan sarana dan prasarana logistik domestik dan internasional, seperti pelabuhan dan gudang dengan fasilitas pengolahan pascapanen.

Revitalisasi dan pembangunan sarana dan prasarana tersebut bertujuan agar biaya logistik dapat bersaing dengan memanfaatkan kemajuan digital.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×