kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Jokowi tetapkan UMP DKI Jakarta Rp 2,4 juta


Jumat, 01 November 2013 / 11:08 WIB
Jokowi tetapkan UMP DKI Jakarta Rp 2,4 juta
ILUSTRASI. Promo Cinema XXI Beli 1 Gratis 1 nonton duluan Film Ranah 3 Warna bareng para pemain (dok/IMDb)


Sumber: TribunNews. | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, dirinya sudah mengesahkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta yang dibahas di dalam Dewan Pengupahan pada hari Kamis (31/10) kemarin.

"Saya sudah setujui (UMP) itu, yang 2,4 juta itu," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (1/11). UMP DKI Jakarta yang ditetapkan Jokowi detailnya yakni Rp2.441.301,74 atau naik 6% dari UMP sebelumnya, Rp2,299 juta.

Angka tersebut lebih rendah dari tuntutan buruh, yakni UMP sebesar Rp3,7 juta atau naik 50%. Dalam musyawarah untuk mufakat penetapan UMP DKI yang digelar kemarin di dalam Dewan Pengupahan, suara buruh tak hadir. Sehingga, penetapan UMP DKI tanpa suara dari buruh.

"Berdasarkan rapat-rapat yang mereka lakukan selama 3 hari ini, tidak dihadiri Serikat Pekerja. Tahun lalu tidak hadir pengusaha," ucap Jokowi. Dengan penetapan yang tidak sesuai dengan suara buruh, mantan Wali Kota Solo ini berharap tidak terjadi polemik yang berkepanjangan.

"Saya harap tidak. Tahun lalu pun dinaikkan 50% digugat juga," tutur Jokowi. (Nicolas Timothy/Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×