kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada buruh demo naik motor berharga Rp 50 juta-an


Jumat, 01 November 2013 / 10:03 WIB
Ada buruh demo naik motor berharga Rp 50 juta-an
ILUSTRASI. Belanja furnitur untuk kebutuhan rumah, kantor, atau tempat bisnis di Informa dan dapatkan diskon hingga 50%.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Di kawasan Industri Pulogadung (KIP), Jakarta Timur, banyak buruh melakukan aksi demo dengan mengendarai motor. Beberapa motor yang mereka kendarai terbilang berharga tak murah.

Terlihat motor Honda Tiger keluaran teranyar, Yamaha Vixion, Honda CBR 250, Kawasaki Ninja 150, hingga kawasaki Ninja 250 R yang harganya lebih dari Rp 50 juta. Bahkan, beberapa motor itu tampak telah dimodifikasi dengan sparepart yang cukup mahal.

Hal serupa juga terlihat di wilayah Tangerang Selatan, Banten. Ketika akan berangkat untuk berdemo, para buruh menggunakan motor yang harganya bernilai puluhan juta.

Untuk penghasilan buruh yang berdasarkan UMP 2013 mencapai Rp 2,3 juta, motor yang mereka kendarai terbilang cukup mahal.

Misalnya saja Wahyu (21), yang memiliki sepeda motor Kawasaki Ninja 150 seharga Rp 26 juta. Ia mendapatkan penghasilan dari bekerja di salah satu perusahaan di KIP, Jakarta Timur. Pria lulusan STM itu mendapat gaji Rp 2,3 juta. Namun, pendapatan pria yang bekerja sebagai engineering itu bisa mencapai Rp 3,1 juta jika lembur.

Dengan gaji tersebut, ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya per bulan. Mulai dari bayar kos Rp 400.000, makan Rp 450.000, bensin Rp 200.000, uang kuliah Rp 350.000 per bulan, dan cicilan sepeda motor Rp 1,2 juta. Serta sisanya untuk tabungan dan kebutuhan lainnya.

Wahyu bersama teman-temannya melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut UMP DKI Jakarta 2014 menjadi Rp 3,7 juta. Sepanjang Kamis (31/10) kemarin, para buruh dari 375 perusahaan di KIP melakukan aksi. Bahkan, buruh yang masih kerja dipaksa ikut berdemo. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×