Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Indonesia diperkirakan belum akan bisa memenuhi swasembada daging sapi sampai tahun 2026 mendatang. Hingga tahun tersebut, sebagian kebutuhan daging sapi dalam negeri masih akan didapatkan dari impor. Hal itu dikatakan oleh Presiden Joko Widodo saat mengunjungi peternakan PT Karya Anugerah Rumpin (KAR) di Kabupaten Bogor Jawa Barat, Selasa (21/6).
Menurut Jokowi, membangun industri daging sapi dari hulu ke hilir memerlukan proses dan waktu panjang. "Kalau programnya konsisten dan terus menerus saya kira akan dapat swasembada daging," ujarnya.
Meningkatkan produksi daging sapi, pemerintah akan peningkatan performa bibit sapi lokal. Dengan program ini, diharapkan bobot ukuran sapi naik hingga empat kali lipat dari bibit rata-rata. Jika sebelumnya 200 kg per ekor dapat dinaikkan menjadi 800 kg. Caranya adalah dengan memperbaiki bibit sapi lewat inseminasi semen beku.
Program ini akan dilakukan di tujuh lokasi, salah satunya oleh PT KAR yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (BPPT).
Selain itu, program yang sama akan dikembangkan juga di lokasi lainnya di Sumatera Barat, Malang, dan Nusa Tenggara Barat. "Nanti kami akan melibatkan BUMN seperti PT Berdikari. Nantinya akan bergabung dengan investor asal Spanyol dan Brasil," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News