CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.894   -106,00   -0,67%
  • IDX 7.265   -43,28   -0,59%
  • KOMPAS100 1.111   -6,43   -0,58%
  • LQ45 882   -4,45   -0,50%
  • ISSI 220   -1,27   -0,57%
  • IDX30 452   -2,28   -0,50%
  • IDXHIDIV20 544   -2,85   -0,52%
  • IDX80 127   -0,79   -0,62%
  • IDXV30 136   -1,28   -0,93%
  • IDXQ30 150   -0,81   -0,54%

Jokowi: PPKM mikro akan dikembangkan di provinsi luar Jawa


Jumat, 05 Maret 2021 / 08:13 WIB
Jokowi: PPKM mikro akan dikembangkan di provinsi luar Jawa
ILUSTRASI. PPKM mikro akan dikembangkan di provinsi di luar Jawa (dan Bali) yang memiliki kasus aktif yang banyak.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengatakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro akan dikembangkan di provinsi yang berada di luar Jawa. PPKM mikro yang dimaksud akan menyasar daerah dengan jumlah kasus Covid-19 yang tinggi.

"(PPKM mikro) Akan dikembangkan di provinsi di luar Jawa (dan Bali) yang memiliki kasus aktif yang banyak," ujar Jokowi dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (4/3) malam. Jokowi menyebut, PPKM mikro yang selama ini dijalankan telah memberikan hasil yang cukup baik.

Hal ini terlihat dari jumlah kasus Covid-19 secara mingguan di tujuh provinsi yang menggelar PPKM telah mengalami penurunan. "Di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur dan Bali kelihatan sekali trennya terus menurun ini trennya sangat bagus," tutur Jokowi.

Meski demikian, kepala negara mengingatkan agar semua pihak tetap harus bekerja keras aga laju penularan Covid-19 terus menurun secara berkelanjutan. Jokowi lantas memaparkan perkembangan data penanganan Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah masih bahas perpanjangan PPKM mikro

Menurut dia, penurunan penambahan jumlah kasus positif Covid-19 dalam seminggu terakhir ini juga menunjukkan tren yang semakin baik. "Pada Januari 2021 pernah mencapai angka 14.000 kasus hingga 15.000 kasus per hari. Dan satu pekan terakhir ini, yakni 22 Februari berada di angka 10.180 kasus dan pada 3 Maret ada 6.818 kasus," jelas Jokowi.

Kemudian, angka kesembuhan Covid-19 Indonesia per 3 Maret 2021 sebesar 86,18%. Sementara itu, angka kesembuhan Covid-19 dunia sebesar 78,93%. Artinya, kata Jokowi, angka kesembuhan dari Covid-19 di Indonesia lebih tinggi daripada rata-rata dunia.

Kemudian, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia per 3 Maret 2021 sebesar 2,7%. Jokowi menyebut, angka itu ternyata masih melampaui rata-rata kematian dunia sebesar 2,22%. "Nah ini yang harus kita perhatikan dan kita harus bekerja keras agar angka kematian di Indonesia bisa berada di bawah rata-rata kematian dunia," tambah dia.

Baca Juga: ​Cara mencegah penyebaran Covid-19 di tempat ibadah

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah saat ini sedang mengkaji soal kemungkinan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro jilid dua. Sebagaimana diketahui, PPKM mikro jilid kedua akan berakhir pada Senin (8/3) atau awal pekan depan.

"Saat ini perpanjangan PPKM mikro masih dalam pembahasan. Kami akan segera sampaikan kepada publik jika sudah ada keputusan akan tindak lanjutnya," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual melalui YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3).

Sebelumnya, perpanjangan PPKM mikro jilid dua berlaku mulai 23 Februari-8 Maret 2021 untuk wilayah Jawa-Bali. Sebelum PPKM mikro jilid kedua, pemerintah telah memberlakukan PPKM mikro jilid pertama pada 9-22 Februari 2021. Strategi PPKM dengan skala mikro ini dipilih setelah dua kali PPKM sebelumnya dianggap kurang maksimal menekan laju penularan Covid-19.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jokowi: PPKM Mikro Akan Dikembangkan di Provinsi Luar Jawa.
Penulis: Dian Erika Nugraheny
Editor: Krisiandi

Baca Juga: Waspada! IDI: Gelombang pertama Covid-19 di Indonesia belum berakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×