kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Jokowi kritik pengerahan ormas di Waduk Ria Rio


Jumat, 06 September 2013 / 19:08 WIB
Jokowi kritik pengerahan ormas di Waduk Ria Rio
ILUSTRASI. Fasilitas produksi pengolahan kelapa sawit PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA).


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengkritik aksi sebagian warga Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur, yang mengerahkan organisasi kemasyarakatan untuk mencegah aparat pemerintah membongkar rumah.

"Sudah enggak musim kayak-kayak gitu," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat (6/9/2013).

Jokowi menilai aksi tersebut tidak berdasar sebab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bermaksud menggusur permukiman warga. Jokowi meyakinkan bahwa Pemprov DKI akan menggeser tempat tinggal warga ke rusunawa.

"Untuk apa begitu-begitu, kita engga ngapa-ngapain. Siapa yang gusur? Orang mereka dipindahin ke dalam rusun semuanya kok," kata Jokowi.

Ia berharap warga bersikap dewasa, yakni dengan mengutamakan jalur komunikasi. Dengan demikian, semua tuntutan masyarakat sekaligus program pemerintah bisa terlaksana secara harmonis.

Sebelumnya diberitakan, sekitar 500 anggota Forum Betawi Rempug (FBR) ikut berjaga-jaga di sekitar Waduk Ria Rio, Rabu (4/9/2013). Mereka disiagakan oleh warga sekitar waduk untuk membantu warga jika sewaktu-waktu ada penggusuran. (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×