kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jokowi ingin wujudkan impian Bung Karno, apa itu?


Jumat, 23 Agustus 2013 / 20:25 WIB
Jokowi ingin wujudkan impian Bung Karno, apa itu?
ILUSTRASI. Penerapan sistem tilang elektronik (e-tilang) di jalan tol akan dijalankan oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai hari ini, Jumat (1/4/2022). Tribunnews/Jeprima


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun amfiteater atau panggung opera sebagai fasilitas penunjang di Waduk Ria Rio, Pedongkelan, Jakarta Timur. Menurut Basuki, salah satu yang belum dilakukan mantan Presiden RI Soekarno adalah membangun opera house. Dengan membangun amfiteater di waduk itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin melanjutkan cita-cita Bung Karno.

"Benar, itu opera house. Istilahnya Pak Gubernur, membangun Jakarta itu ide-ide dari Bung Karno," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Menurut Basuki, Bung Karno menginginkan pembangunan sebuah gedung opera dan Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta. Satu yang sudah terwujud adalah GBK di Senayan, Jakarta Pusat. Oleh karena itu, Jokowi ingin mewujudkan cita-cita Bung Karno dengan membangun gedung opera di Jakarta.

Menurut Basuki, agar semua kalangan warga dapat menikmati opera house, Pemprov DKI sedang mengkaji biaya tiket menikmati pertunjukan. "Yang tidak mampu, kita kasih free, ada masanya kita berikan free. Enggak bisalah semua harus free, mau dibiayai dari mana itu," kata Basuki.

Jokowi berencana menyulap Waduk Ria Rio sehingga memiliki banyak kelebihan ketimbang Waduk Pluit. Waduk yang berada persis di sebelah timur perempatan Cempaka Putih itu mulai ditata pada September 2013.

Jokowi ingin kawasan tak terurus itu menjadi tempat penampungan air, ruang terbuka hijau (RTH), ruang aktivitas publik, sekaligus menjadi ladang bisnis Pemprov DKI. Tak hanya gedung serbaguna yang akan berdiri di sisi timur, sisi yang saat ini masih berdiri 500 kepala keluarga, di sisi selatan waduk akan dibangun hotel bintang empat.

Sesuai desain, di sisi barat akan dijadikan sentra bisnis. Sementara di sisi utara akan dibangun RTH dengan beragam fasilitas, mulai dari taman osmosis, amfiteater, hutan kota, dan taman pasif. Adapun di sisi timur akan dibangun gedung serbaguna yang menghadap ke waduk dengan amfiteater di depannya serta akan dibangun taman pasif serta arena olahraga.

Kawasan Waduk Ria Rio akan dibangun oleh empat instansi. Di sisi barat, timur, dan utara akan dibangun oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Di sisi selatan akan dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo. Adapun normalisasi waduk akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Anggaran penataan menggunakan APBD DKI dengan total senilai Rp 1 triliun. (Kurnia Sari Aziza/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×