kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tolak relokasi, warga akan berurusan dengan polisi


Minggu, 01 September 2013 / 15:43 WIB
Tolak relokasi, warga akan berurusan dengan polisi
ILUSTRASI. Puasa


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wali Kota Jakarta Timur, Krisdianto, menyatakan tak akan memberi tolerir bagi warga Waduk Ria Rio yang menolak untuk direlokasi setelah Rusun Pinus Elok Cakung siap dihuni. Menurutnya, Pemkot Jakarta Timur juga sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengantisipasi warga yang membandel.

"Itu menjadi urusan polisi. Pemprov DKI sendiri sudah tegas menyatakan kalau ada yang melanggar ketentuan, akan ditindak. Pihak Polisi dan TNI sudah memberikan pernyataan akan membantu Pemda," katanya saat dihubungi Minggu (1/9/2013).

Krisdianto menuturkan, rencana pengembangan kawasan Waduk Ria Rio sudah pasti akan dilaksanakan. Bahkan, pada awal September nanti, rencananya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo akan meletakan batu pertama pembangunan. Nantinya, Waduk Ria Rio akan dikembangkan sebagai tempat pengendalian banjir, rekreasi, interaksi warga, dan opera house.

"Ini untuk kepetingan umum, dan kepentingan publik, jadi harus mau. Pemprov DKI sediri sudah bijaksana. Bahkan, Komnas HAM yang kami undang untuk membahas relokasi juga sudah mengatakan ini solusi terbaik," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Lurah Kayu Putih, Rosidah mengatakan, selain diberikan unit Cluster A Rumah Susun (Rusun) Pinus Elok di Jalan Raya Penggilingan, Komplek Taman Pulo Indah, Cakung, Jakarta Timur, kepada warga Waduk Ria Rio, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memberikan yang terbaik untuk warga dengan menyediakan berbagai fasilitas di dalam rusunawa. "Ada televisi flat, kulkas, tempat tidur, lemari pakaian, kamar mandi, dan kompor gas," kata Rosidah.

Fasilitas tersebut dilihat langsung oleh sekitar 50 warga bantaran Waduk Ria Rio yang akan direlokasi pada Kamis (29/8/2013) lalu. Para warga mengunjungi calon rumah baru mereka didampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Satu unit rusun memiliki luas 30 meter persegi (5 x 6 meter), yang terdiri dari satu ruang tamu, dua kamar tidur, satu dapur, satu kamar mandi, dan satu tempat menjemur pakaian. Fasilitas penunjang lainnya meliputi lahan parkir yang memadai, taman bermain, dan dekat dengan sarana pendidikan dan puskesmas.

Cluster A Rusun Pinus Elok memiliki 600 unit. Dari jumlah itu, 470 di antaranya disediakan untuk warga bantaran Waduk Ria Rio, sementara sisanya ditempati mantan warga Waduk Pluit (62 unit), gusuran KPK (29 unit), dan warga umum (39 unit).

Dari 470 unit yang diperuntukkan bagi warga bantaran Waduk Ria Rio, 70 di antaranya sudah siap dihuni, sementara sisanya masih dalam tahap renovasi. Renovasi juga termasuk pemasangan instalasi listrik dan air. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×