kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Rencana Kerja Pusat dan Daerah Harus Sinkron


Senin, 06 Mei 2024 / 14:09 WIB
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Rencana Kerja Pusat dan Daerah Harus Sinkron
ILUSTRASI. Presiden Jokowi kembali mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk melakukan sinkronisasi rencana kerja dengan pemerintah pusat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wpa.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan kepada pemerintah daerah untuk melakukan sinkronisasi rencana kerja dengan pemerintah pusat. 

Jokowi mengatakan pemerintah pusat telah menyiapkan rencana kerja pemerintah (RKP) jangka menengah dan panjang. Namun, ia menilai RKP ini tidak akan tercapai jika tidak ada sinkronisasi antara pemerintah daerah dan pusat. 

"Sinkronisasi menjadi kunci pembangunan," kata Jokowi dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2024 di JCC Senayan Jakarta, Senin (6/5). 

Baca Juga: Jokowi Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan

Jokowi mencontohkan beberapa kasus yang kerap terjadi dalam merancang pembangunan. Misalnya saat pemerintah pusat membangun bendungan untuk irigasi sawah masyarakat. Namun dari pemda tidak langsung mengindahkan keberlanjutan program tersebut untuk membangun irigasi dengan dalih tidak memiliki anggaran daerah. 

Padahal, kata Jokowi, Pemda  sebelumnya telah menyanggupi rencana program itu. 

"Ini yang namanya tidak sinkron dan tidak seirama. Padahal semua harus in line dengan RKP jangka menengah dan jangka panjang, harus in line dari kementerian hingga daerah," tegas Jokowi. 

Baca Juga: Sri Mulyani Mewaspadai Kenaikan BI Rate pada Pembayaran Bunga Utang

Di sisi lain, Jokowi mengingatkan saat ini pemerintah harus bijak dalam penggunaan anggaran di tengah ketegangan global yang memperparah ketidakpastian ekonomi dunia pasca pandemi Covid-19. 

Bahkan, ia menyebutkan beberapa negara seperti Jepang, Inggris dan Eropa telah memasuki jurang resesi karena kondisi ini. 

"Oleh sebab kita dalam mengelola fiskal mengelola anggaran harus betul-betul hati-hati. Jangan sampai uang satu rupiah meleset dari rencana yang sudah dibuat," tutup Jokowi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×