kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,53   6,07   0.66%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi ingatkan agar RPJMN tak hanya jadi dokumen formalitas


Kamis, 14 November 2019 / 17:23 WIB
Jokowi ingatkan agar RPJMN tak hanya jadi dokumen formalitas
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan disela penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian dan Lembaga, serta Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/11/2019).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta agar para menteri sungguh-sungguh menjalankan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. 

RPJMN diharapkan tidak hanya menjadi pajangan. Pasalnya selama ini RPJMN kerap hanya dijadikan sebagai dokumen formalitas sehingga tidak menjadi acuan.

Baca Juga: Elnusa (ELSA) jajaki peluang seismic multiklien bareng perusahaan asal Norwegia

"Saya ingin RPJMN bukan jadi dokumen formalitas, tapi betul-betul jadi panduan, menjadi rencana kita dalam melangkah ke depan menuju Indonesia maju," ujar Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna, Kamis (14/11).

Rencana yang tercantum dalam dokumen tersebut harus jelas arah dan targetnya. Termasuk dampak yang akan dihasilkan kepada masyarakat.

Target dalam RPJMN pun harus terukur sehingga dapat dicapai. Termasuk dengan memasukkan kemungkinan hambatan yang akan terjadi dalam mencapai target tersebut.

"Misalnya target pertumbuhan ekonomi harus dikalkulasi dengan baik dan juga disampaikan bagaimana strategi untuk mencapai target tersebut," terang Jokowi.

Baca Juga: Serahkan DIPA 2020, Presiden Jokowi ingatkan harus efektif dan akuntabel




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×