kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Jokowi akan mata-matai kantor BPN


Senin, 10 Oktober 2016 / 21:00 WIB
Jokowi akan mata-matai kantor BPN


Reporter: Agus Triyono | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyatakan, akan memantau kinerja Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan kantornya di daerah. Pantauan dilakukan karena dia tidak ingin proses pengurusan sertifikat lama.

Bukan hanya itu saja, pantauan dilakukan supaya pungutan liar dalam proses pengurusan sertifikat yang selama ini dianggapnya menyengsarakan masyarakat kecil bisa hilang.

"Mata saya memang cuma dua, tapi intelijen ada di mana-mana. Kalau saya perintah untuk mengawasi, pasti akan diawasi," kata Jokowi dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Bey Mahmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Senin (10/10).

Jokowi mengatakan, sertifikat bagi masyarakat khususnya, petani maupun pengusaha kecil penting. Kepemilikan sertifikat bisa memperluas akses permodalan mereka dalam menjalankan usaha.

Oleh karena itulah Jokowi berpesan kepada masyarakat agar sertifikat yang diterbitkan untuk mereka bisa dimanfaatkan untuk tujuan produktif. "Saya titip. Kalau sudah punya sertifikat disimpan. Tapi kalau dipakai untuk beli mobil dan sepeda motor saya pesan jangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×