kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Jokowi akan mata-matai kantor BPN


Senin, 10 Oktober 2016 / 21:00 WIB
Jokowi akan mata-matai kantor BPN


Reporter: Agus Triyono | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyatakan, akan memantau kinerja Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan kantornya di daerah. Pantauan dilakukan karena dia tidak ingin proses pengurusan sertifikat lama.

Bukan hanya itu saja, pantauan dilakukan supaya pungutan liar dalam proses pengurusan sertifikat yang selama ini dianggapnya menyengsarakan masyarakat kecil bisa hilang.

"Mata saya memang cuma dua, tapi intelijen ada di mana-mana. Kalau saya perintah untuk mengawasi, pasti akan diawasi," kata Jokowi dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Bey Mahmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Senin (10/10).

Jokowi mengatakan, sertifikat bagi masyarakat khususnya, petani maupun pengusaha kecil penting. Kepemilikan sertifikat bisa memperluas akses permodalan mereka dalam menjalankan usaha.

Oleh karena itulah Jokowi berpesan kepada masyarakat agar sertifikat yang diterbitkan untuk mereka bisa dimanfaatkan untuk tujuan produktif. "Saya titip. Kalau sudah punya sertifikat disimpan. Tapi kalau dipakai untuk beli mobil dan sepeda motor saya pesan jangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×