kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.521.000   11.000   0,73%
  • USD/IDR 15.678   -76,00   -0,49%
  • IDX 7.778   -11,02   -0,14%
  • KOMPAS100 1.204   -2,23   -0,19%
  • LQ45 952   -2,11   -0,22%
  • ISSI 235   -0,81   -0,34%
  • IDX30 491   -0,71   -0,14%
  • IDXHIDIV20 586   -1,94   -0,33%
  • IDX80 137   -0,33   -0,24%
  • IDXV30 143   0,12   0,08%
  • IDXQ30 163   -0,36   -0,22%

Jokowi akan ambil keputusan tentang BG pekan depan


Rabu, 04 Februari 2015 / 10:20 WIB
Jokowi akan ambil keputusan tentang BG pekan depan
ILUSTRASI. Kondisi embung Brumbung yang mengering di Desa Mangunan, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (9/8/2023). Air embung brumbung yang biasanya dimanfaatkan untuk pengairan lahan persawahan di wilayah setempat saat ini mulai mengering sejak memasuki musim kemarau. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Presiden Joko Widodo menegaskan akan mengambil keputusan terkait polemik pergantian kepala Polri pada pekan depan. Menurut Jokowi, masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan sebelum dirinya mengambil keputusan final, apakah melantik atau tidak Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri.

"Saya selesaikan semuanya minggu depan. Ada yang harus saya selesaikan dulu, dirampungkan dulu," kata Jokowi, di Gedung Bidakara, Jakarta, Rabu (4/2).

Jokowi tak menyebut secara rinci mengenai masalah yang ia maksud. Namun, ia memastikan keputusan yang diambil nantinya akan merujuk pada pertimbangan secara hukum dan politik.

Selain ada beberapa hal yang harus diselesaikan, Jokowi mengaku tengah disibukkan dengan kunjungan kenegaraan ke Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina pada 5-9 Februari 2015.

"Senin saya sudah di Jakarta. Minggu depan itu bisa Senin, Selasa, Rabu, pokoknya minggu depan saya selesaikan semua," ungkapnya.

Jokowi sudah bertemu dengan berbagai pihak di tengah polemik pergantian Kapolri. Terakhir, Jokowi bertemu dengan para pemimpin parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebelumnya mengungkapkan alasan lamanya Presiden dalam mengambil keputusan terkait kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri. Menurut dia, persoalan tidak akan timbul apabila Budi Gunawan mundur sebagai calon Kapolri.

"Tentu saja sangat indah kalau justru, misalnya Pak BG mundur. Itu kan selesai. Kalau tidak mundur, berarti dilema antara politik dan hukum ini harus diselesaikan," kata Pratikno.

Budi Gunawan adalah calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden kepada DPR. Meskipun ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK, DPR tetap menyetujui mantan ajudan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri itu sebagai Kapolri. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×