kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi ajukan permintaan bebas visa saat bertemu Presiden Armenia


Selasa, 14 Januari 2020 / 11:03 WIB
Jokowi ajukan permintaan bebas visa saat bertemu Presiden Armenia
Presiden Jokowi didampingi beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi Pemerintah Republik Armenia, yang dipimpin oleh Presiden Armen Sarkissian, di Palace Suites, Hotel Emirates Palace, Abu Dhabi, Senin (13/1/202


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyempatkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Armenia Armen Sarkissian di sela kunjungannya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (13/1/2020).

Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta agar Armenia memberikan bebas visa kepada Indonesia.

Membuka pertemuan, Jokowi awalnya menyampaikan bahwa Indonesia dan Armenia memiliki hubungan sejarah yang cukup lama.

Baca Juga: Kapal China masih berdatangan pasca-kunjungan Jokowi ke Natuna, ini komentar Istana

"Kita harus dorong hubungan sejarah ini menjadi kerja sama yang saling menguntungkan ke depan," ucap Presiden Jokowi seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana Kepresidenan.

Dalam pertemuan yang dihelat di ruang pertemuan Hotel Emirates Palace, Presiden Jokowi meminta agar kerja sama di bidang teknologi informasi (TI) dapat ditingkatkan dan menjadi salah satu prioritas kerja sama kedua negara.

Terlebih lagi, Presiden Jokowi telah mendengar bahwa industri teknologi informasi dan perusahaan rintisan berkembang cukup pesat di Armenia. "Industri startup dan inovasi juga sedang berkembang di Indonesia dan masuk dalam 10 negara dengan jumlah unicorn terbanyak di dunia," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Ekonom: Perbaikan keseimbangan primer terhambat siklus ekonomi yang melemah

"Tentu saja kami bersedia bekerja sama dengan Indonesia di bidang teknologi informasi. Bahkan pendidikan di kami telah berbasis teknologi informasi," jawab Presiden Sarkissian.




TERBARU

[X]
×