Reporter: Rika Panda | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Hingga saat ini, trafik yang melalui ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W1 yang melintasi Kebon Jeruk-Penjaringan belum mencapai target rencana bisnis pemegang konsesi, yaitu PT Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB).
Tercatat, trafik yang melalui ruas tol sepanjang 9,7 kilometer tersebut hanya 51.000 kendaraan per hari. Padahal diawal penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ditargetkan trafik mencapai 65.000 kendaraan.
Demi mendongkrak trafik itulah, maka JLB berharap ruas tol JORR W2 Kebon Jeruk-Ulujami bisa segera tersambung dengan JORR seksi W1. JLB berharap lalu lintas setidaknya dapat mencapai 65.000 kendaraan per hari.
“Jika tersambung penuh, bisa mencapai target 65.000 kendaraan per hari. Tetapi, kalau sudah beroperasi, namun belum nyambung dengan JORR W1, tetap tidak memberikan efek kepada kami dan akan memperburuk kinerja keuangan,” ujar Direktur Utama PT JLB Fatchur Rochman, dalam acara Sosialisasi Kenaikan Tarif Ruas Tol JORR seksi W1, di Jakarta, Kamis (19/4).
Namun, menurut Fatchur, hingga saat ini, JORR W2 belum juga selesai proses pembangunannya dan diperkirakan baru beroperasi awal 2013. Padahal, pemerintah sudah menargetkan pada 2010 lalu, ruas JORR akan tersambung seluruhnya sehingga target pendapatan dapat terpenuhi.
Kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Achmad Gani Ghazali mengatakan, saat ini proses pembangunan ruas tol milik PT Jasa Marga tersebut masih dalam proses konstruksi dan ditargetkan tersambung pada awal 2013.
Dia mengaku, saat ini, masih ada beberapa spot lahan yang belum terbebaskan, di antaranya berada di Meruya Selatan, Meruya Utara dan tanah milik PT Intercom.
Untuk mempercepat proses pembebasan lahan tersebut, Kementerian PU melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “masih diusahakan dipercepat jadi awal 2013, dari target semula Juni 2013, kalau tanah tidak bermasalah,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News