kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.204   62,76   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   11,08   1,01%
  • LQ45 878   11,31   1,31%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 449   6,13   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,20   0,97%
  • IDX80 127   1,37   1,09%
  • IDXV30 135   0,73   0,54%
  • IDXQ30 149   1,60   1,08%

JK: Konflik internal rusak nama baik Partai Golkar


Selasa, 31 Maret 2015 / 20:53 WIB
JK: Konflik internal rusak nama baik Partai Golkar
ILUSTRASI. Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Tribunnews/Jeprima


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai konflik internal yang terjadi di tubuh Partai Golkar merusak nama baik partai berlambang beringin tersebut. Kalla pun mengaku sudah meminta dua kubu yang tengah bertikaii untuk saling menahan diri.

"Otomatis memberikan nama Golkar kurang bagus dilihat. Saya sudah meminta mereka agar cooling down dulu," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (31/3/21015).

Kendati demikian, Kalla mengaku tidak ikut mencampuri urusan internal Golkar. Sebagai mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Kalla hanya berharap kedua kubu bisa berdamai atau islah.

"Mudah-mudahan islah, tapi kan sudah diputusin mereka. Saya pikir satu dua hari ini akan kembali baik," kata dia.

Konflik internal Partai Golkar di antara Kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie semakin tegang ketika Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta Yorrys Rawewyai mendatangi ke ruangan Fraksi Partai Golkar, Senin (30/3/2015).

Padahal, di dalam ruang fraksi terdapat pimpinan Fraksi Partai Golkar hasil Munas Bali, Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo.  Keduanya tengah mengadakan konferensi pers terkait situasi terkini Golkar.

Merasa terancam, Sekretaris Fraksi Golkar Bambang Soesatyo langsung menghubungi Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti untuk meminta jaminan keamanan. Hingga akhirnya, kepemimpinan Partai Golkar disepakati dalam posisi status quo. Dengan status ini, jabatan Ketua Fraksi Golkar di DPR masih dijabat Ade Komarudin.(Icha Rastika)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×