kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Jika terpilih, Roby usulkan RUU Pencegahan Korupsi


Kamis, 04 Desember 2014 / 22:14 WIB
Jika terpilih, Roby usulkan RUU Pencegahan Korupsi
ILUSTRASI. Daun singkong bisa membantu meredakan demam dan sakit kepala.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Roby Arya Brata menuturkan UU KPK masih lemah dalam fungsi pencegahan. Hal itu juga hanya tertuang dalam beberapa pasal.

"Untuk pencegahan saya usulkan satu goal saya membuat draf RUU Pencegahan Korupsi. Yang sekarang belum spesifik," kata Roby dalam fit and proper test di Ruang Komisi III, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/12/2014)

Bercermin dari banyaknya pejabat publik yang tertangkap KPK menurutnya sistem pencegahan KPK tidak berjalan. "Apa yang dilakukan? Apa yang salah sampai tiga gubernur ditangkap. KPK ini bukan pemberantasan korupsinya, tapi mewujudkan pemerintahan yang efektif, akuntabel dan efisien," ujarnya.

Selain itu, Roby mengatakan memiliki ide besar dalam upaya pemberantasan korupsi. Dirinya mengusulkan untuk dibentuknya pengawas internal, di setiap lembaga kementerian atau provinsi. Pengawas tersebut menurutnya, dibentuk dan digaji oleh KPK.

Jika itu dibentuk, Roby menjamin 70% fungsi pencegahan korupsi bisa dilaksanakan. Hal itu menurutnya, seperti dalam bentuk pengawasan pengadaan barang dan jasa, rekruitmen, dan institusi akan lebih kredibel.(Wahyu Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×