Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pemerintah sudah menyatakan tidak akan berutang kepada International Monetary Fund (IMF). Namun, IMF ternyata masih membuka pintu jika pemerintah berubah pikiran.
Managing Director IMF Dominique Strauss-Khan mengatakan Indonesia dan IMF sudah bekerjasama sejak 10 tahun lalu.Menurutnya, kerjasama itu mampu membantu Indonesia untuk keluar dari krisis ekonomi. "Jika Indonesia membutuhkan, kami sangat senang untuk membantu," ujar Strauss-Khan usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Presiden, Rabu (2/2).
Tapi, kata dia, saat ini pemerintah Indonesia tidak membutuhkan pinjaman dari IMF. "Saya tidak melihat di masa yang akan datang Indonesia membutuhkan pinjaman," imbuhnya.
Sekadar informasi saja, pemerintah sudah melunasi sisa pinjaman sebesar US$ 3,181 miliar ke IMF pada Oktober 2006 lalu. Salah satu alasan pemerintah mempercepat pelunasan pinjaman yang jatuh temponya pada akhir tahun 2010 itu lantaran suku bunga pinjaman IMF naik sejak kuartal ketiga 2005 dari 4,3% menjadi 4,58%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News